Kemudian, di Berastagi, ngapain saja? Ya suka - suka sih.. Mau ngapain saja? Tidak ada yang bisa memaksakan. Yang pasti, hati senang-lah.. ( eh baca part 1 dulu ya... disini )
Di kotanya Berastagi, dingin, kadang suka hujan dadakan, berganti matahari terik, terus- terusan seperti ini, dan sesuka hati langitnya. Tidak ada yang bisa memaksakan juga. #sama...
Biar tidak ngelantur tidak beraturan, langsung saja nih, biasa kalau main ke Berastagi, kemana saja...
1. Barbekyu...
Kegiatan ini yang paling banyak dilakukan oleh setiap rombongan. Panggang- panggang menjadi kegiatan penting buat yang sedang berwisata ke Berastagi. Semua bahan makanan sudah disediakan dan dibawa dari Medan. Bumbu sampai arang buat bakar- bakaran juga dari Medan.
Versinya masing - masing, ada yang suka panggang, ada juga yang masak steamboat. Mungkin alasannya hanya satu, kebersamaan. Hahaha... Iya sih.. itulah yang aku rasakan setiap kalinya..
Sebagian orang Medan punya villa pribadi di Berastagi. Aku ? Pasti dan tentu... tidak punya. Jika liburan bareng keluarga ataupun teman- teman, selalu sewa villa. Enaknya , dulu harga villa masih murah. Ukuran satu kamar dan 1 ruang tamu, bisa dapat Rp 250.000,- / malam dan bisa muat semuat- muatnya sebanyak rombongan. Hahahaa...
2. Pasar Berastagi
Barbekyu- an selesai, besok paginya, sebagian pasti memilih untuk ke pasar. Standar pasar pada umumya. Jual souvenir. Gitu doank sih... Jual buah- buahan, bunga dan tanaman, jagung rebus. Kalau ibu- ibu suka beli sayuran buat dibawa pulang , karena lebih segar.
sumber : google |
3. Mickey Holiday
Tempat inilah yang menjadikan alasan, kenapa orang- orang Medan mau berwisata ke Berastagi diakhir pekan. Wahana permainan outdoor ini berhasil dan sukses. Sebagai tempat permainan baru ( pada masanya ), Mickey Holiday selalu ramai diakhir pekan, Sabtu dan Minggu.
sumber : google |
Selain hotel, tempat ini menjadikan theme park keren pertama yang ada di Sumtra Utara. Bahkan, seperti tidak ada bosan- bosannya datang dan datang lagi kesana. Wahana permainannya juga beragam. Apa saja? Jujur, aku lupa. Harga masuk juga tidak ingat. Sudah belasan tahun yang lalu. Dan kini, aku tidak tahu bagaimana nasibnya. Apakah masih seramai dulu atau sudah mulai surut?
Karena belakangan ini, sudah muncul lagi yang namanya Taman Simalem, yang jauh lebih keren dan lebih mantap pemandangannya yang langsung melihat Danau Toba.
Untuk Taman Simalem sendiri, aku belum pernah menikmatinya setelah mereka resmi beroperasional. Sewaktu mereka sedang on progress, beberapa kali, aku sempat main kesana. Hanya menikmati keindahan alam Danau Toba ciptaan Tuhan. Sumpah... keren dan indah banget.. Itupun katanya untuk masuk , per mobil harus bayar Rp 100.000,- .
sumber : google |
View ke Taman Simalem |
4. Air terjun Sipiso - sipiso
Jika punya banyak waktu, sempatkanlah diri untuk mengunjungi air tejun Sipiso- piso. Bagaimanapun, menikmati percikan air segar lansung dari pegunungan menjadi momen tersendiri.
Untuk mencapai air terjun ini, butuh naik mobil lagi sekitar 1 jam - an lagi. Bayar uang masuk, kemudian , kita harus jalan kaki turun sampai ke tempatnya air terjun itu berada. Sebelum turun sih, dari atas ketinggian, kita sudah bisa melihat air terjunnya. Begitu juga, Danau Toba juga terlihat dari spot ini.
sumber : koleksi pribadi |
Butuh sekitar 30 menit lagi untuk jalan kaki turun ke bawah. Jika sudah dekat, akan terdengar suara gemuruh air yang segar ditambah udara segar dari pepohonan yang ada. Aku 2 kali kesini. Masih asri, kita masih bisa menapaki bebatuan untuk sampai di kaki air terjun dan basah- basahan.
Puas bermain air, kaki akan terasa berat ketika harus melangkah naik ke atas lagi. Berat dan malas, apalagi jalan kaki yang menapaki anak tangga satu per satu.
Tidak jauh dari air terjun Sipiso- Piso, ada Tongging , daerah pinggiran Danau Toba. Punya waktu, silakan mampir juga saja, tidak ada salahnya kan...
Intinya, berwisata di Berastagi adalah wisata alam dan pegunungan. Udara sejuk dan segar. Melepaskan penat sejenak dari rutinitas keseharian yang padat. Bagi orang Medan, tempat ini praktis, mau pergi pagi pulang sore juga tidak ada masalah.
Naik kuda jalan- jalan dikotanya, menjadi salah satu alternatif menghabiskan waktu selama di Berastagi. Bagi aku, Berastagi sudah menjadi rumah kedua setelah kantor. Hahaha... iya , tidak salah. Tidak jarang, hanya datang ke Berastagi untuk tidur, paginya pulang lagi ke Medan, atau terkadang tidak pulang. Tapi itu dulu.. sudah 3 tahun ini, aku tidak pernah menginjakkan kaki disana. Seperti apa perkembangan kota wisata itu, sama sekali tidak ada bayangan.
Note: keterbatasan foto - foto lalu, akan diupdate lagi ketika sudah ketemu fotonya, sehingga beberapa foto saya ambil dari google sebagai refrensi.
Note: keterbatasan foto - foto lalu, akan diupdate lagi ketika sudah ketemu fotonya, sehingga beberapa foto saya ambil dari google sebagai refrensi.
With love,
@ranselahok
wah air terjunnya sangat luar biasa segernya
ReplyDeleteya kaka.. kabarnya sekarang mulai jorok dan banyak sampah.. kurang terawat...
DeleteJadi kangen ke berastagi lagi, dah hampir 10 th yg lalu kesana nya :-(
ReplyDeletehayuk kaka.. mampir lagi ke Berastagi...
Delete