Tanggal 18 Februari 2015
Untuk pertama kali, sejak diresmikan tahun 2013 lalu, akhirnya, kesempatan pulang kampung untuk imlek bersama keluarga di Medan, aku menginjakkan kaki di bandara keren, bandara kebanggaan orang Medan dan sekitarnya, Kuala Namu International Airport. Banyak cerita menarik yang selama ini hanya aku dengar dari kerabat. Cara akses dari bandara menuju bandara yang membutuhkan waktu 1 jam , bangunan yang mewah, kereta api yang menghubungkan langsung Medan dengan bandara hingga dipersandingkan dengan bandara kelas dunia seperti Changi Singapore Airport.
Excited, deg-degan, seperti mau ketemu camer saja, jantung seakan mau berhenti memompa darah, kedua bola mata keluar masuk, ala sinetron Indonesia yang di zoom in zoom out plus musik jreng- jreng.. #lebay.. Tidak seperti ini... Kalau senang, iya.. Karena sebagai orang yang mau melihat dunia, masak bandara tanah kelahiran sendiri belum pernah disinggahi ? #akumalu..
Sengaja, lebih awal tiba di Kuala Namu saat balik ke Jakarta. Ingin keliling dan melihat sekitarnya, apa saja yang ada , apa sih hebatnya Kuala Namu, bedanya apa sama bandara keren lainnya, seberapa mewahnya seperti yang kebanyakan orang bicarakan. Ini versi aku ya, menurut sudut pandang aku dan yang aku rasakan.. cinta dan perasaan memang tidak bisa dipaksakan.. So.. please... terimalah keputusan aku apa adanya.. #halah...
1. Dari kejauhan, benar.. bandara yang terletak diatas tanah seluas 1.367 hektar ini megah banget. Designnya keren, modern dan gagah. Jauh banget, jika harus mengingat kembali, bandara Polonia yang menjadi pintu keluar masuk, sederhana dan apa adanya.
2. Terbagi menjadi 2 level, atas untuk terminal kedatangan, bawah untuk terminal kedatangan. Samalah, seperti kebanyakan bandara berkelas yang ada didunia, termasuk bandara Soekarno-Hatta.
3. Semua orang dengan gampang bisa keluar masuk kedalam bandara. Semua orang itu adalah baik penumpang atau bukan penumpang. Bukan penumpang itu adalah orang yang mengantar penumpang, orang yang akan menjemput penumpang, atau orang yang hanya bertujuan jalan- jalan saja di bandara.
Seperti bandara diluar negeri, semua orang bebas keluar masuk sampai batas pengecekan boarding pass. Sehingga penuh dengan orang- orang lalu-lalang.
4. Bandara Kuala Namu, menjadi objek wisata alternatif bagi sebagian warga lokal. Ntah sekedar melihat naik turun pesawat, atau foto- foto disekitaran bandara, termasuk didalam gedung bandara.
5. Beda dengan Polonia yang terletak diinti kota, untuk menuju ke bandara Kuala Namu membutuhkan waktu 1 jam. Pihak bandara menyediakan fasilitas kereta api Airport Railink Service .
Jika menggunakan mobil, untuk saat ini, diluar dari arteri jalan raya dari Medan sampai Tanjung Morawa yang masih gujrak- gujrak, akses masuk dari Tanjung Morawa sampai bandara mulus, rapi dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
6. Tersebar cafe dan restoran yang menawarkan berbagai masakan. Sisanya tergantung selera dan kantong masing- masing.
7. Tidak tahu kenapa, aku merasakan bandara ini gerah. Apakah karena banyaknya orang atau AC yang tidak berfungsi dengan baik. Tapi aku tanya ke teman yang sering keluar masuk bandara ini, memang gerah.
8. Ada fasilitas yang sudah mulai rusak. Seperti kran air dikamar mandi yang copot dan ada yang tidak berfungsi dengan baik.
9. Paling keren dan pertama di Indonesia adalah adanya Kereta api cepat AIRPORT RAILINK SERVICE. Aku sendiri belum mencoba fasilitas itu. Secara hitung- hitungan, masih lebih hemat, pakai mobil rental. Oneway per orang Rp 100.000,- Apalagi kalau rombongan, jauh lebih hemat jika rental mobil.
10. Bandara baru memberikan rezeki kepada banyak orang. Sejak resmi beroperasi, bandara Kuala Namu juga membuka lapangan kerja baru kepada ratusan orang yang berlomba mencari nafkah dengan membuka bisnis rental mobil antar jemput dari Medan - Kuala Namu - Medan.
Tentu, jika bicara izin resmi dari rental mobil ini, cukup tutup sebelah mata. Aku yakin tidak ada. Tapi dengan adanya bisnis baru ini, selain memberi rezeki pada para pemilik rental mobil, juga memudahkan kita sebagai penumpang.
Pengalaman aku : Saat dari Kuala Namu - Medan, pakai mobil rental hanya bayar Rp 100.000,- per mobil per sekali jalan dan diantar sampai didepan rumah. Bayangkan jika kamu rombongan berlima, tentu jauh lebih hemat, hanya Rp 20.000 / orang . Sedangkan naik kereta api, per orang Rp 100.000,- dan hanya sampai stasiun ,selebihnya, kamu harus naik angkutan lagi untuk bisa sampai dirumah, apapun itu angkutannya. Sedangkan, dari Medan - Kuala Namu, per mobil dikenai biaya Rp 125.000,- / mobil.
Juga tersedia, taxi resmi bandara , harganya Rp 150.000 dari bandara menuju ke tujuan ( atau mungkin masih ada penyesuaian , sesuai dengan alamat masing- masing ).
11. Selain terbuka untuk umum, pihak bandara menyediakan spot khusus bagi para tamu bandara non penumpang untuk bisa melihat penumpang pesawat masuk ke ruang tunggu.
12. Papan informasi yang jelas dan tersebar dimana- mana. Ini yang paling penting. Termasuk pemanfaatan tenaga matahari untuk kebutuhan pencahayaan sehingga hemat listrik. Ada lagi spot khusus tempat bermain untuk anak kecil.
Hampir 3 jam berada di airport dan hingga akhirnya lepas landas, kembali ke rutinitas sehari- hari, aku berkesimpulan, hebatnya bandara ini tidak seperti yang aku sering dengar dari kebanyakan orang. Modern, iya.. bagus iya, mewah iya...
With Love,
@ranselahok
3. Semua orang dengan gampang bisa keluar masuk kedalam bandara. Semua orang itu adalah baik penumpang atau bukan penumpang. Bukan penumpang itu adalah orang yang mengantar penumpang, orang yang akan menjemput penumpang, atau orang yang hanya bertujuan jalan- jalan saja di bandara.
Seperti bandara diluar negeri, semua orang bebas keluar masuk sampai batas pengecekan boarding pass. Sehingga penuh dengan orang- orang lalu-lalang.
4. Bandara Kuala Namu, menjadi objek wisata alternatif bagi sebagian warga lokal. Ntah sekedar melihat naik turun pesawat, atau foto- foto disekitaran bandara, termasuk didalam gedung bandara.
5. Beda dengan Polonia yang terletak diinti kota, untuk menuju ke bandara Kuala Namu membutuhkan waktu 1 jam. Pihak bandara menyediakan fasilitas kereta api Airport Railink Service .
Jika menggunakan mobil, untuk saat ini, diluar dari arteri jalan raya dari Medan sampai Tanjung Morawa yang masih gujrak- gujrak, akses masuk dari Tanjung Morawa sampai bandara mulus, rapi dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
6. Tersebar cafe dan restoran yang menawarkan berbagai masakan. Sisanya tergantung selera dan kantong masing- masing.
7. Tidak tahu kenapa, aku merasakan bandara ini gerah. Apakah karena banyaknya orang atau AC yang tidak berfungsi dengan baik. Tapi aku tanya ke teman yang sering keluar masuk bandara ini, memang gerah.
8. Ada fasilitas yang sudah mulai rusak. Seperti kran air dikamar mandi yang copot dan ada yang tidak berfungsi dengan baik.
9. Paling keren dan pertama di Indonesia adalah adanya Kereta api cepat AIRPORT RAILINK SERVICE. Aku sendiri belum mencoba fasilitas itu. Secara hitung- hitungan, masih lebih hemat, pakai mobil rental. Oneway per orang Rp 100.000,- Apalagi kalau rombongan, jauh lebih hemat jika rental mobil.
10. Bandara baru memberikan rezeki kepada banyak orang. Sejak resmi beroperasi, bandara Kuala Namu juga membuka lapangan kerja baru kepada ratusan orang yang berlomba mencari nafkah dengan membuka bisnis rental mobil antar jemput dari Medan - Kuala Namu - Medan.
Tentu, jika bicara izin resmi dari rental mobil ini, cukup tutup sebelah mata. Aku yakin tidak ada. Tapi dengan adanya bisnis baru ini, selain memberi rezeki pada para pemilik rental mobil, juga memudahkan kita sebagai penumpang.
Pengalaman aku : Saat dari Kuala Namu - Medan, pakai mobil rental hanya bayar Rp 100.000,- per mobil per sekali jalan dan diantar sampai didepan rumah. Bayangkan jika kamu rombongan berlima, tentu jauh lebih hemat, hanya Rp 20.000 / orang . Sedangkan naik kereta api, per orang Rp 100.000,- dan hanya sampai stasiun ,selebihnya, kamu harus naik angkutan lagi untuk bisa sampai dirumah, apapun itu angkutannya. Sedangkan, dari Medan - Kuala Namu, per mobil dikenai biaya Rp 125.000,- / mobil.
Juga tersedia, taxi resmi bandara , harganya Rp 150.000 dari bandara menuju ke tujuan ( atau mungkin masih ada penyesuaian , sesuai dengan alamat masing- masing ).
11. Selain terbuka untuk umum, pihak bandara menyediakan spot khusus bagi para tamu bandara non penumpang untuk bisa melihat penumpang pesawat masuk ke ruang tunggu.
12. Papan informasi yang jelas dan tersebar dimana- mana. Ini yang paling penting. Termasuk pemanfaatan tenaga matahari untuk kebutuhan pencahayaan sehingga hemat listrik. Ada lagi spot khusus tempat bermain untuk anak kecil.
Hampir 3 jam berada di airport dan hingga akhirnya lepas landas, kembali ke rutinitas sehari- hari, aku berkesimpulan, hebatnya bandara ini tidak seperti yang aku sering dengar dari kebanyakan orang. Modern, iya.. bagus iya, mewah iya...
Pengambilan bagasi |
With Love,
@ranselahok
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
0 komentar :
Post a Comment