Kita masih berduka atas peristiwa naas yang menimpa pesawat QZ8501 yang membawa 155 penumpang dari Surabaya ke Singapore. Hingga saat ini, tim BASARNAS masih melanjutkan proses evakuasi terhadap para korban. Harapan terbesar , adanya mukjizat Tuhan dan campur tangan-Nya, semoga ada korban yang selamat dari peristiwa itu.
Semakin hari , semakin banyak berita yang bermunculan terkait QZ8501. Dari yang namanya ramalan yang katanya tepat hingga tentang pihak ATC yang tidak mengizinkan pesawat Airsia ini untuk naik ke posisi 38.000 kaki, karena ada pesawat Garuda berada diatasnya.
Tentu, saat terjadinya kecelakaan itu, seperti yang diberitakan banyak media, dilaporkan bahwa cuaca yang sangat buruk. Terlebih lagi terciptanya awan CUMULONIMBUS yang menjadi PR besar bagi semua pilot untuk menghindari awan tersebut.
Untuk aku, yang mempunyai hobi traveling, menggunakan pesawat menjadi salah satu pilihan akomodasi dalam traveling. Peristiwa naas ini tentu sangat memberi pelajaran bagi siapapun untuk lebih aware terhadap yang namanya angkutan udara. Paling tidak, harus bisa tahu hal yang mendasar.
Di media sosial, selain rasa simpati dan ucapan duka serta doa yang dipanjatkan, sebagian besar juga menuliskan bahwa mereka menjadi takut dan was- was jika akan berpergian dengan pesawat. Ada yang sampai menggunakan kata trauma. Padahal, menurut survei, transportasi udara menjadi transportasi paling aman didunia ini bahkan dibandingkan dengan mobil pribadi sekalipun.
Tapi, ketakutan ini bukan tidak mendasar. Didepan mata, selama 2014, 3 peristiwa besar menimpa pesawat Malaysia : MH370 yang sampai sekarang belum ada kabar beritanya, MH17 yang ditembak jatuh dan terakhir QZ8501.
Banyak hal kemudian dikaitkan dengan ketiga peristiwa itu. Adanya campur tangan sekelompok "BLACK HAND " hingga faktor human error. Aku sempat baca berita, Pak JK bilang, tidak ada yang salah dipihak ATC. Ini karena faktor cuaca.
Jujur, ditengah perasaan duka mendalamku , timbul satu perasaan ingin tahu, penasaran, sebenarnya, apa sih yang terjadi? Bagaimana ini bisa terjadi? Aku ingin tahu banyak dan lebih aware lagi.
Dan, dari semua asumsi dan pendapat semua orang tentang peristiwa ini, memang, paling baik adalah, secepatnya menemukan black box yang menjadi juri kunci. Menyerahkan sepenuhnya kepada pihak paling berwajib ,KNKT untuk meneliti dan mempelajari secara seksama dari black box, sebenarnya, apa yang terjadi pada saat itu?
Biarkan KNKT bekerja semaksimal mungkin sehingga bisa memberikan penjelasan yang murni terkait QZ8501 ini. Jangan lagi ada berita simpang siur yang bisa menimbulkan polemik ditengah suasana duka kita semua.
Paling cepat 3 bulan sejak black box itu ditemukan, KNKT baru bisa memberikan penjelasan terhadap peristiwa ini secara keseluruhan.
Mari kita doakan yang terbaik, doakan semoga seluruh tim BASARNAS dalam kondisi yang sehat dan dilindungi Tuhan serta semua pihak yang membantu proses evakuasi ini, sehingga para korban bisa segera ditemukan. Semoga ada korban yang selamat dari kecelakaan ini. Amin.
With Love,
@ranselahok
Namanya kotak hitam, tapi warnanya oranye. Kenapa tidak diberi nama kotak oranye ya?
ReplyDelete