Tanggal 18 Januari 2015
Terus kalau sudah di Johor Baru, mau ngapain? Plangak- plongok saja ? Kagak lah.. Sayang banget.. sama kamu? Bukan.. Sayang sama duit dan waktu yang sudah terbuang.
Lalu...
Ya sudah pastilah, sesuai dengan rencana yang gonta- ganti, di Johor Bahru (JB), ya main ke Legoland. Hebatnya, kita baru sampai di Legoland-nya jam 2-an. Mau tahu kenapa, biar nyambung.. baca ini dulu ya.. disini..
Oh ya sekilas deh tentang JB. Jangan dibandingkan dengan Kuala Lumpur, walaupun sama- sama masih wilayah Malaysia. Apalagi Singapore, notabene, tetangga terdekatnya. Bahkan Bandung saja masih jauh lebih ramai, lebih padat dari JB.
JB, kota terkesan sepi, baru mulai pembangunan sih. Mall terbesar ada di JB Sentral, sebelahan dengan imigrasi. Mall lainnya ada KLSC. Kalau naik taksi, kemana- mana , di JB mahal. Bayangin saja, masak dikuali, eeh.. salah.. masak dari hotel mau ke airport musti bayar RM 100. Halah.. tiket pesawatnya saja tidak semahal itu. Baca saja, awak poning, apalagi bayar. Untunglah, aku tidak ada rute ke airport.
Seperti itu.. ( versi lebaynya Syahrini ya... ) lalu...
Transportasi dalam kota ada bus sih. Contoh , dari JB Sentral ke KLSC , bayar RM 3,3 / orang , bukan per keluarga. Itu saja yang aku tau. Sekian.
Oh ya, hati- hati juga kalau mau naik taksi. Apalagi taksi gelap. Kamu bakalan gelap gulita. Dan taksi ini hanya beroperasi dimalam hari saja. ==> Info ngaco.. boongan...
Maksudnya, hati- hati sama taksi tidak resmi ya. Banyak beredar juga taksi seperti ini. Kami kena juga. Dari imigrasi ke hotel yang hanya 5 menit lebih dikit, tidak sampai 10 menit, disuruh bayar RM 25, Setelah sampai hotel, baru sadar, ketipu.
Didepan hotel |
Kemudian, saran deh, hati- hati juga sama tawaran jual ini itu diluar dari tempat semestinya, sebaiknya berpikir 2 kali, walau dikasih harga murah plus diskon gede atau banting harga. Ini hanya semacam saran saja sih. Tidak berlaku untuk semua orang ya.
Karena, pas naik taksi yang gelap banget itu, kami sedang bahas tentang Legoland. Eh.. mas supir titiba nyelutuk tawarin tiket masuk dengan harga promo gitu. Syukurlah, kami tidak tergoda sama sekali. Langsung teringat, pengalaman manis saat ketipu di Kamboja.
Kaitannya ya, karena kami ketipu bayar RM 25. Padahal, jika naik taksi beneran, mungkin hanya RM 10. Ya begitu deh.. Selalu saja, padahal sudah pengalaman traveling juga sudah banyak. Ini karena sifat malas jalan lagi karena terlampau lelah hati ini ...Halah...
Kotanya bersih. Tertata rapi. Highway, subway, dan entah apalagi istilahnya, ada. Tapi ya itu, sepi... Orang lokalnya ramah. Sama seperti belahan Malaysia lainnya, Kuala Lumpur dan Penang, orang JB juga menggunakan Melayu, Inggris, Mandarin dan Hokkian. So, komunikasi tidak jadi masalah.
Gedung pencakar langit juga menghiasi sudut- sudut kota JB. Sejurus mata memandang, banyakan hotel ya. Kalau kantor- kantor yang digedung tinggi itu sih sepertinya agak jarang. Gedung tinggi ya jumlahnya ada saja. Bukan dalam jumlah banyak. Penting? Tidak sih. Masih banyak bangunan tua versi JB. Hampir sama seperti Penang.
Didepan JB Sentral |
Kuliner, wajib dong, kalau sudah ada disatu tempat. Dimana saja. Lagi, taste-nya ya taste Malaysia. Taste-nya seperti kuliner di KL dan Penang. Pas malam terakhir di JB, makan di Cedar Point, foodcourt-lah. Ramai dengan pengunjung, ramai dengan jenis makanan yang ditawarkan.
Ada satu yang menarik perhatian, kepala ikan. Banyak sekali pengunjung orang lokal yang mencicipi menu kepala ikan gulai ini. Porsinya besar, untuk berdua, minimum. Aku sih pengen, tidak sanggup habisin, niat-pun hanya jadi niat.
Diawal, rasanya ada bilang sekilas tentang JB. Lah.. akhirnya, satu artikel penuh tentang JB. Hehehe.. walau kurang jelas arah dan tujuan artikel ini..
Kecuali memang ada niatan ke Legoland, boleh deh datang ke Johor Bahru, bagi traveler pemula yang memang ingin hunting tempat- tempat seru. JB jauh dari keramaian. Bahkan kalau rencana masuk ke Legoland, bawa serta anak kecil deh, karena Legoland tidak cocok untuk aku dan kamu #sepertinya.
Selanjutnya, pasti deh artikel Legoland... tungguin ya..
With Love,
@ranselahok
0 komentar :
Post a Comment