Kalau kamu ke Yogyakarta, ngapain saja ya?
Kemudian hening....
Tunggu beberapa saat , masih belum ada jawaban juga... Ya sudah...
Kalau aku, ke Yogyakarta , aku ke :
1. Malioboro
Menjadi tempat kramat bagi wisatawan, ngeri juga ya, kalau kramat !! Tempat ini kudu didatangi. Seakan seperti jantungnya Yogyakarta, entah pagi, siang, malam, pasti dipadati turis lokal maupun manca negara. Termasuk aku, malam itu, sudah jam 8, tidak mau ketinggalan, aku main kesana.
Beberapa cafe dan restoran disekitar sana, termasuk lesehan yang mulai berdagang khususnya menjelang tengah malam.
Berburu souvenir adalah tempat yang cocok. Dari gantungan kunci, baju khas Yogyakarta, kain- kain. Lainnya, lebih pas, kalau kamu langsung ke lokasi saja. Dijamin puas. Proses tawar menawar sangat penting. Oh ya, jangan terlalu sok turis ya, apalagi teman- teman keturunan seperti saya, yang punya kulit agak beda dengan lainnya, berlaku biasa saja. Biar dapat harga lokal dan murah.
Sepanjang keramaian, banyak juga yang menawarkan jasa tato. Waktu itu, aku sih ikutan tato, tentu bukan permanen. Hitungan minggu saja, sudah hilang tidak berbekas.
2. Keliling Yogyakarta naik becak
Keseruan lain, keliling kota nyaman dan tenang ini pakai becak. Udara malam dingin dan sejuk. Bayarannya juga tidak terlalu mahal.
Aku sih tidak sempat, kebetulan sedang sibuk tato, biar kece. Teman serombongan, ada yang coba. Katanya sih seru ya, katanya....
3. Makan di Raminten
Yupss, baru tahu juga ada restoran Raminten yang selalu penuh. Informasinya sih, buka 24 jam. Ada satu kisah sih dibalik Rumah Raminten ini.
Designnya yang keren dan nyaman. Makanannya lumayan, mungkin variasinya yang unik. Kudu antri beberapa menit loh untuk bisa sampai giliran. Ada barisan kursi didepan , seperti sedang menunggu giliran coblos, kita diminta duduk- duduk manis gitu.
Rumah ini sedikit mistis, ada bau menyan gitu dihampir setiap sudut, terlebih lagi disatu ruangan khusus pajangan souvenir, seperti ruang keluarga gitu.
Apa kisah dibalik Rumah Raminten ini? Ada yang tahu? Share donk disini...
4. Bakpia
Oleh- oleh ini yang harus. Titik.
Buka 24 jam, banyak pilihan produksi bakpia ini. Ada satu merek yang terkenal. Lupa. Paling gampang, kalau tidak tahu jalan, tinggal minta diantarin sama abang becak saja disana.
Tempat lainnya, Universitas Gajah Mada yang meng- nasional ini bisa dimasukkan kedalam list kamu, kalau Candi Prambanan sudah menjadi kewajiban dan pohon beringin kembar yang misteri bagi kamu yang penasaran. Mungkin sedikit jauh keluar kota, Pantai Parangtritis yang mistis dengan warna hijaunya. Pastinya adalah Candi Borobudur.
Walaupun cuma 2 kali kesana, dengan hitungan sebenarnya sekali saja dalam trip. Karena Trip Jawa Bali melewati rute Yogyakarta dan berhenti. Pulangnya Bali - Jakarta, juga lewati Yogyakarta. Dan kesempatan ini baru keliling dan explore.
Yogyakarta, tetap bisa membuat kangen dan bisa menarik kaki aku untuk dijejakan lagi disana. Satu hari nanti, aku kembali kesana deh...
Karena aku,
Mau melihat dunia dan jejakan kaki dimana saja, mau mendapatkan pengalaman hidup yang berbeda. Melihat dunia orang dan baru akan mengerti, betapa indahnya hidup ini yang sesungguhnya.
With Love,
@ranselahok
nice Jogja selalu menyenangkan....
ReplyDelete