Tanggal 13 Mei 2017.
Dari Lhasa berpindah ke Chengdu lewat jalur darat dengan
menumpang kereta api yang menempuh 44 jam perjalanan. Bisa baca disini.
Kemaren itu, aku juga sempat galau, ingin lebih cepat sampai
di Chengdu dengan memakai pesawat terbang agar bisa nyambung ke Jiu Zhai Guo.
Setelah pikir, kalau mau mencoba jalur kereta api Lhasa ke Chengdu di lain
kesempatan, tentu akan sangat sulit lagi. Karena, bagiku, trip ke Tibet, cukup
sekali dalam seumur hidup deh. Karena itu, aku baru beli tiket kereta api Lhasa
– Chengdu 1 minggu sebelum berangkat dari Jakarta.
Aku menghabiskan 2 malam 3 hari di Chengdu dari sisa
perjalanan yang aku mulai dari Bali ke Nepal kemudian Tibet. Entahlah, entah
cukup atau tidak 3 hari itu. Yang jelas, aku maksimalkan 3 hari itu di Chengdu,
notabene adalah ibukota dari provinsi Si Chuan. Sebenarnya ya, kota Chengdu itu
diluar dari ekpektasi aku, diluar dari dugaanku. Yang menurutku sih hanya
sebuah kota kecil saja, ternyata, yang ada malah lebih dari sebuah kota modern.
2 malam di Chengdu, aku nginap di Mrs. Panda Hostel, yang
terletak di Lin Jiang Middle Road. Aku pesan via agoda.com seperti biasanya,
dan baru aku pesan dihari terakhir aku di Lhasa, Tibet. Keputusan untuk nginap
disini boleh dikatakan sangat tepat. Letaknya yang strategis, dekat banget
dengan stasiun bus Xin Nan Men dan Metro Line Xin Nan Men. Jalan kaki sekitar 5
sampai 10 menitan. Tetanggaan doang.
Kalau mau ke Jinli Street atau ke Wu Hou temple, bus stop
182 juga dekat kok. Tidak perlu pindah bus, langsung sampai ditujuan. Paling
penting adalah ketika harus ke airport, tinggal jalan kaki saja, sekitar 20
menitan lah. Kamu bisa dapatkan petunjuk arah ini di mading hostel.
Aku bayar Rp 338.231,- untuk 2 malam di Mrs. Panda Hostel,
private room dengan kamar mandi diluar. Tidak ada sarapan pagi, ada AC, Wifi
yang kadang lancar, kadang lemot, padahal mereka ada beberapa ID. Ada air minum
gratis. Staffnya, erhm… cewe- cewe kece sih, kebanyakan sih ramah, kecuali ada
1, ntah bosnya atau managernya, bukan tidak ramah, tapi agak jutek
kelihatannya. Bisa Bahasa Inggris. Hostel ini, banyak bule dan
orang Jepang. Beberapa turis lokal dari kota lain juga ada. Tempatnya sih
adem, nyaman dan bersih. Okey-lah.
Tempat nongkrongnya juga ada, santai banget. Seperti biasa, setelah check out, kamu boleh titip tas kamu.
Aku kalau ada kesempatan ke Chengdu, aku akan balik nginap
disini saja. Mau kemana – mana gampang dan dekat, termasuk ke shopping center,
pusat keramaian di Chengdu. Jalan kaki sekitar 20 menit atau kamu bisa naik
Metro Line, 1 kali stop saja.
With Love,
@ranselahok
---Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia---
Kalo dari east railway station mau ke hostel ini bisa dgn train mbak? Tks
ReplyDeleteBisa kok.
Delete