Tanggal 10 November 2016.
Setelah menempuh perjalanan dari Phuket ( bisa baca disini ) menggunakan bus umum dan beberapa kali pindah angkutan, aku tiba di Krabi sudah sore. Aku diturunkan pas didepan hostel yang aku sudah booked sebelumnya saat masih di Phuket.
Waktu aku checked in di Slumber Party Hostel, petugasnya yang orang bule itu bilang, kalau namaku tidak terdaftar di-list nama tamu mereka hari itu. Aku tunjukkin bukti konfirmasi dari Agoda. Ya, dia sih tidak ngotot. Dia berusaha cek dan tetap, memastikan bahwa aku bukan tamu mereka. Kemudian, pada solusinya, dia minta maaf, mungkin ada yang tidak beres dengan sistem mereka. Dia bilang kalau hari itu penuh, aku diminta untuk pindah ke hostel lain, yang menurutnya, juga bagian dari hostel mereka juga. Dia juga bilang, lagian, Slumber Party Hostel ini bakalan pesta sepanjang malam. Aku rasa, kamu tidak akan cocok disini. Disini berisik dan orang akan mabuk- mabukan. Okey, well...Akhirnya aku tahu alasannya, kenapa dia tolak aku ?
Nah, mungkin buat siapa saja yang mau pesan kamar hostel, bisa dibaca reviews dari para travelers sebelumnya yang sudah pernah nginap disana.
Nah, mungkin buat siapa saja yang mau pesan kamar hostel, bisa dibaca reviews dari para travelers sebelumnya yang sudah pernah nginap disana.
Tidak masalah sih buatku, walau awalnya sempat kesal juga.Toh dipindahkan ke K- Bunk Hostel, tidak perlu bayar lagi dan hanya beberapa pintu dari hostel sebelumnya. Disini, memang, terasa lebih santai dan tidak berisik. Ya tapi, aku tahu kok hostel seperti apa Slumber Party itu ketika aku memutuskan untuk menginap disana. Nyatanya, mungkin aku terlihat kecil, Asian, mata sipit, dibanding mereka semua, yang notabene, bule semua.
Lobby hostel.. |
K- Bunk bagus. Sama sajalah, yang namanya hostel mau semewah apa sih? Yang buat beda dari setiap hostel, menurutku adalah kreatifitas dari owner-nya saja bagaimana dalam menghadirkan suasana senyaman mungkin dan sebeda mungkin dari hostel lainnya.
Wifi, sudah pasti, free sepanjang hari. Tidak ada sarapan. Hostel ada cafe-nya, jadi kamu bisa beli makanan dari mereka. Harga? Aku rasa mahal ya. Baru kali ini, aku ketemu hostel yang petugasnya membacakan semua peraturan yang ada, walaupun sudah di-print out dan ditempel didekat meja.
Bentukan kamarnya... |
Kamarku berdelapan orang dan campur. Tapi malam itu, hanya ada 4 orang saja termasuk aku. Kamarnya lega, bersih dan okey-lah. Aku bayar Slumber Party Hostel via Agoda Rp 88.524,- berarti seharga itu juga aku nginap di K-Bunk. Yups, itu untuk satu malam.
Kamar mandi diluar, ada air panas dan ada lokernya. Repotnya sih, loker berada diluar kamar. Ya, kudu bolak- balik keluar kamar kalau kamu lupa ambil barang keperluan. Bunk bed-nya dilengkapi tirai. Kalau merasa terganggu, tarik saja tirainya.
Lobby hostel, sekalian cafe-nya. |
K- Bunk lumayan jauh dari Aonang Beach. Kalau kamu jalan kaki mungkin sekitar 30 menit kali ya. Kemaren tidak sempat perhatikan, karena berhenti untuk cari makan. Tapi, berada dipinggir jalan raya. Gampang buat naik turun tuk- tuk mau kemana saja. Mau ke pantai atau ke pasar malam.
Rasanya, hostel ini juga ada living room-nya. Bisa buat bersantai kalau kamu malas keluar jalan- jalan. Atau sekedar duduk manis didepan teras sambil celingak- celinguk melihat orang yang lalu - lalang, entah itu jalan kaki. naik tuk- tuk atau motor.
Teras depan hostel |
Aku kasih nilai 7,5 deh untuk hostel ini. Petugasnya juga ramah. Oh ya, kamu dikasih key card sebagai access keluar masuk hostel. Jangan sampai hilang kawan, akibatnya, ya kudu bayar extra saja.
With Love,
@ranselahok
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
0 komentar :
Post a Comment