Tanggal 30 Juni 2016
Setelah 11 hari keliling Jepang, mulai dari Tokyo sampai Osaka, demikian aku mau bilang kalau aku jatuh cinta pada Jepang, terlepas dari persoalan kena random check di bandara Nagoya. ( Bisa baca disini ). Okey langsung saja deh, aku kasih tahu 5 hal yang bisa buat aku suka sama Jepang dan bisa buat aku mau balik ke Jepang suatu hari nanti. Tergantung juga sih dengan promo tiket pesawat, kali saja dapat error fare atau bahkan tiket gratis. Amin…
Setelah 11 hari keliling Jepang, mulai dari Tokyo sampai Osaka, demikian aku mau bilang kalau aku jatuh cinta pada Jepang, terlepas dari persoalan kena random check di bandara Nagoya. ( Bisa baca disini ). Okey langsung saja deh, aku kasih tahu 5 hal yang bisa buat aku suka sama Jepang dan bisa buat aku mau balik ke Jepang suatu hari nanti. Tergantung juga sih dengan promo tiket pesawat, kali saja dapat error fare atau bahkan tiket gratis. Amin…
1. Jepang itu bersih.
Aku sebenarnya tidak menyangka kalau Jepang bisa sebersih itu. Sering sih, dengar dari orang, dari berita juga atau dari film. Bersihnya diluar dari ekpektasi aku. Bersih banget. Padahal orang lokalnya sudah banyak, belum lagi ditambah turis yang datangnya tidak berhenti-henti.
Terus kan ya, kalau kita tong sampah sudah disediakan dimana- mana, tetap saja, sampah ada dimana- mana. Lah, di Jepang, mau buang sampah saja repot, harus cari tong sampahnya dimana? Tetap saja, bersih, tidak ada sampah yang berserakan. Dan aku, selama di Jepang, kantongku lebih berfungsi sebagai tong sampah sementara.
Jepang itu bersihnya bukan hanya di airport, Jepang itu bersih merata. Dari taman umum, station, objek wisata, dimanapun, jalan raya, arteri sampai gang- gang gitu. Eh, emang ada gang ya ? Bersihnya Jepang bukan sebatas soal sampah, bersihnya juga termasuk udara.
2. Jepang itu high-technology.
Kalau yang ini sudah tidak perlu dibahas lagi. Sudah menjadi rahasia umum, Jepang itu memang rajanya teknologi. Transportasinya sudah tidak ada lawannya. Aku sampai harus kasih 4 jempol, pakai banget lagi kalau tentang ini. Line transportasi umum yang terkoneksi satu sama lain. Kalau kamu sudah sampai di Jepang, dan menyaksikan sendiri, aku yakin, kamu pasti kasih jempol buat Jepang. Bisa dibilang ruwet, bisa dibilang padat, ramai dan tidak ada hentinya. Parahnya, semua jenis transportasinya on time.
Selain itu, untuk kamu yang suka main games, sudah pasti seperti menemukan surga di Jepang. Bahkan ada distriknya tersendiri khusus para gamer di Tokyo. Karena aku yang tidak paham tentang games, aku sekilas lewat, cukup bilang, ooo…oooo…
Urusan toilet sudah serba hi-tek. Pertama kali masuk ke toilet, sempat berdiri sejenak untuk mempelajari setiap tombol yang ada. Hahaha… #katrok. Untuk beli tiket transportasi umum, sebagian besar sudah otomatis, beli sendiri di mesin. Sebagian lainnya, jualan sudah pakai mesin. Tidak perlu ada kasir lagi. Kayak kita beli minuman dimesin. Tekan tombol yang diinginkan, masukkan duit, dapat struknya, minta ke bagian dapur. Sudah…
3. Jepang itu On Time.
Kenapa aku pisahkan on time dengan hi-tek? Menurutku itu dua hal yang berbeda tapi berkaitan. Lho kok? Iya, Jepang itu on time bukan hanya karena teknologinya yang sudah canggih sehingga bisa on time. Bukan hanya itu ! Orang – orangnya juga on time. Serius… Orang – orang Jepang itu tepat waktu banget. Mereka sangat menghargai waktu.
Pengalamanku ya ketika janjian sama Kohei, teman backpacker asal Jepang saat di Laos akhir tahun lalu. Ketika itu, dia janji untuk menjemput aku di Nagoya Station ( bisa disini ) jam 11 siang. Okey, aku sih dari jam 8 pagi sudah ada disekitaran station. Dan menurutku, Kohei, tipikal anak muda yang masih suka bersenang- senang, tidak mungkinlah dia bisa datang tepat waktu, paling lewat 30 menit atau sampai 1 jam-lah. Dan, terkejut saja, belum jam 11, Kohei sudah muncul dihadapanku. Oemji… serius…
Begitu juga saat diajak makan malam bersama keluarganya. Dia bilang akan jalan jam berapa dari rumahnya. Sekeluarga Kohei masih santai- santai 15 menit sebelum jam kesepakatan. Belum rapi-rapi. Eh, tau tidak sih, begitu jam-nya, sekeluarga sudah ada didepan mobil dengan rapinya. Hebat saja gitu. Termasuk, saat mereka antar aku ke airport. Salut banget.
Mungkin dari kecil, didikan keluarga, pemerintah dan sekolah sudah demikian. Sehingga, transportasi tepat waktu. Mau tidak mau, orang – orangnya juga harus ikut tepat waktu. Intinya, mereka bisa menghitung dengan baik waktu dari satu tempat ke tempat lain. Mereka bisa tahu, akan berapa sampai dimana. Satu tambahan lagi, orang Jepang sangking menghargai orang lain, aku hampir tidak pernah mendengar suara cekikan, suara ngobrol yang kencang. Kalaupun ada, sudah bisa dipastikan, mereka itu adalah turis dan yakinlah, mereka itu turis Cina.
Budaya antri juga sangat kental disini. Kehidupan yang teratur dan kebiasaan menghargai orang, apalagi orang tua. Harus banyak belajar.
4. Jepang itu antara masa lalu dan masa depan.
Walaupun sudah menjadi negara maju yang modern, Jepang tidak meninggalkan masa lalunya. Jepang tidak membiarkan sejarah kehidupannya musnah begitu saja. Bahkan, karena itulah, Jepang, banyak sekali turisnya. Dari Tokyo dan Osaka yang mewakili dunia modernnya, Kyoto dan Nara yang menawarkan wisata sejarah yang begitu mengesankan. Ada Guning Fuji menjadi saksi bisunya Jepang.
Tinggal cocokin saja, tujuannya mau kemana, ingin melihat Jepangnya yang seperti apa? Dari wisata alam, wisata sejarah, shopping, kuliner, hingga dunia malam. Lengkap.
5. Jepang itu orangnya kece- kece.
Swear… datanglah ke Jepang. Aku sendiri masih belum bisa terima. Lah?? Sebelum berangkat ke Jepang, aku sempat cerita- cerita sama seorang teman. Kami masih bahas orang Jepang, punya wajah yang sedikit aneh, ada khasnya, bagaimana sih jelaskannya. Gini deh, pernah nonton film Jepang yang dulu- dulu, film samurai jaman dahulu. Nah, kek gitu, maksudnya aku. Bukan FILM yang ada gadis pakai kacamata punya ya. #Gagalpaham…
Nah, setelah aku disana, ya ampun… ceweknya cantik- cantik. Tidak perlu melihat artis deh, dijalanan saja, banyak yang bening- bening. Ciyus dah…
Karena 5 hal inilah, aku bilang, aku suka Jepang. Semoga masih punya kesempatan untuk kembali ke Jepang satu hari nanti. Hokkaido dan kota- kota keren lainnya yang belum sempat dikunjungi. Amin.
With Love,
@ranselahok
---semua mahluk hidup berbahagia---
0 komentar :
Post a Comment