Karena belum sanggup untuk nginap di resort selama di
Maldives, alternatif lain adalah tinggal di hotel di pulau penduduk. Cukup sih buat aku walau hanya
daily trip ke
Adaaran Club Rinnalhi,
bisa baca disini. Sekarang ini, sudah banyak sekali hotel yang memberikan penawaran harga yang cocok dikantong. Awalnya bingung, mau nginap dimana? Mau di pulau apa? Sempat ingin pindah- pindah pulau biar bisa datangi banyak tempat, dengan kata lain juga harus pindah- pindah hotel. Akhirnya, mantap dengan segala pertimbangan yang masuk akal, ke
Maldives kan mau menikmati alamnya, kalau pindah- pindah kek gitu, bukannya bakalan habis waktu, tenaga, jadinya tidak maksimal.
|
Sekitaran Maafushi Island |
Keputusan terakhir adalah pilih
Maafushi Island, walau
review dari
travel blogger yang banyak kasih info kalau pulau ini ramai sama turis, terus kurang ini- kurang itulah. Tapi aku tetap berpegang teguh pada keinginanku. Toh,
masing- masing orang punya gaya dan caranya tersendiri dalam menikmati hidupnya. Bebas, santai dan suka- suka. Dan setelah pulang dari sana, aku bilang, sama sekali tidak menyesal pilih
Maafushi Island. Bahkan menjadi pilihan yang tepat.
|
Kaani Beach Hotel View |
Maafushi Island menjadi pulau penduduk yang banyak sekali hotelnya. Luas pulau ini, bisa dijangkau habis dalam 30 menit kalau pakai sepeda. Nikmati pulau ini cukup dengan setengah hari saja, menurutku sudah cukup, dan selebihnya, bakalan bosan, seperti kebanyakan orang lain merasakan.
So, kamu harus menikmatinya dengan caramu. Tidak harus beli
daily trip sih ke resort
( baca disini ) atau beli paket
Sandbank trip (
baca disini ), kalau kamu tahu cara menaklukkan medanmu.
|
Receptionist |
Balik lagi tentang hotel, aku pilih
Kaani Beach Hotel, yang punya
review bagus dibeberapa situs penjualan kamar hotel secara online. Aku beli Rp 4 juta untuk 3 malam. Per malamnya Rp 1,3 juta, bagi 2 lagi sama teman, jadi per orang kena Rp 2 juta atau Rp 666.000 ,- lah. Belinya 3 minggu sebelum berangkat.
Free sarapan pagi (
buffet ),
free Wifi anywhere, kamar AC,
hot shower included, kamar besar, punya meja tulis, lemari baju, kamar mandi oke pakai banget. ( Hahaha.. sebenarnya, ini tidak terlalu penting sih). Kemaren kesana tanggal 3 - 7 Mei 2016. Sempat inap 1 malam di
Male. Bisa baca disini.
|
Lobby hotel |
Kaani Beach Hotel berkesan banget buatku.
Staff-nya ramah- ramah. Dari dermaga saja,
service-nya bagus euy... Begitu turun dari ferry, eh, namaku tertera di papan penjemputan.
Then, segala
backpack dan lainnya, diangkut pakai dorongan ( terbuat dari kayu gitu ). Jalan kaki sekitar 10 menitan, ditemani staff lainnya yang jemput, diceritain ini itu, disambut dengan segala basa- basinya yang buat adem nih badan yang sudah mulai lelah.
|
Kamar deluxe |
Paling seru, ketika
welcome drink-nya disuguhkan. Kita diminta duduk di sofa lobi hotel, diperjelas oleh Manajer hotelnya,
Mr Suja. He is so kind, smart, and fast responded of everythings. Fasilitas apa saja yang didapatkan sebagai tamu hotel dan lain sebagainya. Oh ya, termasuk, dikasih handuk hangat buat ngelap muka biar segar. Penyambutan yang menurutku memuaskan, kalau dipikir, belum pernah deh ketemu yang kayak begitu. Atau aku saja yang tidak pernah ya, karena selama ini nginap di hostel ya. #Katrok...
|
Resturant hotel |
Malam pertama, benar- benar malam yang pertama ya, bukan "malam pertama", kami inap dilantai 2.
View-nya ke kota, sesuai dengan yang aku pesan. Kondisi kamar bisa lihat di foto-foto deh.
Swear, worth it banget tinggal disini , sesuai dengan dibayar.
|
Menu breakfast |
Besoknya, ketika pulang dari
Resort trip, eh, AC kamarnya bocor, komplain dong, janjinya mau diservis saat itu juga. Akupun keluyuran lagi disekitar hotel sembari menunggu AC diperbaiki, pas baliknya sudah 1 jam lebih, tuh AC belum diapa-apain. Emosi mulai naik nih, pakai protes dan langsung ditukar ke kamar lain dilantai 3 dengan fasilitas yang sama persis.
|
Halaman hotel |
Depan
Kaani Beach Hotel langsung menghadap ke pantai. Yang namanya di pulau penduduk, tidak boleh pakai bikini dijalanan. Ada
private beach khusus orang bikini-an, namanya
Bikini Beach. Dan tepat didepan hotel inilah
Bikini Beach ada. Malas ke pantainya, mau duduk santai dihalaman hotel juga seru loh. Ada mainan buat anak- anak lokal, jadi, hiburan buat kamu yang suka sama anak kecil.
Roof top-nya juga bisa buat santai. Nikmati pantai dari atas gedung juga punya sensasi tersendiri.
|
Roof top hotel |
Sebelahnya hotel ada
souvenir shop. Bahkan termasuk banyak
shops yang ada disek
itaran sana. Bosan di hotel, didekat hotel, ada sebuah cafe, ada live music-nya. Aizz... miss it. Really. Hotel juga menawarkan paket
buffet untuk
dinner. Per orang bayar
USD 12. Bukan didalam restoran hotel, tapi dipekarangan hotel, alam terbuka, pasang lilin dan jadi romantis banget. Oh ya, bisa pesan khusus buat kamu yang berpasangan,
candle dinner light. Terpisah dari rombongan makan malam, didekat pantai, berdua saja.
Kaani Beach Hotel menyediakan sepeda buat kamu yang ingin keliling pulau, gratis. Termasuk ada payung deh kalau hujan. Kalau mau ke pantai, tinggal minta handuk pantai saja. Setahu aku, hotel ini termasuk yang terbagus disini, punya 3 cabang hotelnya. Walaupun berdekatan, cuma beda di
view saja. Kalau yang aku inap, langsung
view ke pantai kan, ada yang terletak agak dalam dan menghadap jalan. Kalau mau ke pantai harus jalan kaki lagi. Paling keren adalah tipe
honeymoon-nya, terpisah dari kedua gedung ini. Buka jendela, sudah langsung pantai. Dan sekarang ini, mereka sedang membangun gedung keempatnya.
|
Sunrise di Maafushi Island |
Untuk makananya, walau hanya
breakfast saja, aku bilang enak. Sesuai dilidah. Menunya ada
local food. Jumlah menunya tidak sebanyak dihotel berbintang 4 dikota-kota besar lainnya. Walau hotel ini dikategorikan hotel bintang 4. Oh ya, ada kolam renang juga, tapi dicabang lainnya. Boleh kok pakai kolam renangnya. Intinya, hotel ini sistemnya terkoneksi satu sama lainnya, hotel jaringanlah. Sehingga semua fasilitasnya bisa kita nikmati walau dicabang lain.
|
Bikini Beach - masih pagi |
Overall, aku suka lingkungannya hotel ini. Suasananya, staffnya, fasilitasnya, terpenting sih, harga cocok dikantong dengan apa yang didapatkan. Ketika
check out, aku dikasih
souvenir. Untung saja, aku tidak beli pas keliling ke
souvenir shop. Harganya kalau tidak salah sekitar
USD 8 - 15 ( ada ukurannya ).
|
With Hotel`s staffs |
|
Souvenir yang dikasih oleh Mr. Suja - Kaani Beach Hotel |
With Love,
@ransealahok
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
Sepedaan keliling pulau, jadi inget pas di Gili Trawangan huehe.
ReplyDeleteAsik ya hotelnya bs langsung ke pantai ;-)