Setelah dari
Resort trip sehari sebelumnya
( baca disini), trip selanjutnya adalah
fullday trip ke beberapa lokasi wisata. Beli paketnya tetap di
Kaani Beach Hotel, nama paketnya
" Special Offer " dengan harga 38 Usd ( rate 1 usd = Rp 13.200,- ) per orang, sudah termasuk biaya
transport (pp) dan makan siang, termasuk
supply air minum. Jumlah peserta sekitar 25 orang. Trip dimulai jam 9 pagi - jam 5 sore. Cuaca saat itu, rada tidak pasti. Sebentar terlihat mulai mendung, mulai gerimis, eh... sebentar lagi, matahari kembali menyinari dengan perlahan tapi pasti, terus terik. Bolak- balik begini terus, bikin galau...
Aku sengaja duduk diujung kapal. Bisa bebas melihat pemandangan didepan tanpa harus kehalang. Udara segar dan panasnya matahari yang siap membakar kulit tanpa ampun. Tapi, aku suka... Ketika yang lainnya, sibuk menyembunyikan diri dibawah tenda maupun dibagian dalam speedboat, Dauz, traveler asal Malaysia dan aku malah asik berjemur. Seharian berjemur dan hasilnya gosong. Aku hepi.. sekian...
|
Dolphins |
Melihat dolphin menjadi rute pertama dalam
trip itu. Setelah hampir 1 jam, tiba- tiba muncul banyak sekali
dolphin - dolphin yang berenang disekitaran
speedboat. Wuuddiih, merinding.. karena sangking hebohnya, sangking serunya, lihat segrombolan dolphin-doplhin itu berenang. Mungkin ada manusia disekitarannya, mereka malah sengaja bermain- main. Kayak sedang nonton pertunjukan, semua pada teriak- teriak.
" Jump.... jump... jump.... ".
Seolah ngerti saja tuh dolphin, tapi benaran, dolphinnya loncat dan gulung- gulung gitu diatas udara kemudian pusshhhhhh.... jatuh kedalam air lagi. Ada yang berenang santai secara berkelompok, ada yang bermain- main didalam air, berenang sana- sini. Artis benar deh dolphin - dolphin itu, jeprat- jepret dari suara kamera tidak berhenti- henti. Ada sekitar 15 menit bersama para dolphin itu. Mereka pasti juga senang ketemu kita yang kece- kece ini.
|
Coral |
Rute selanjutnya adalah snorkeling. Lokasinya dimana, tidak tahu. Pastinya ada ditengah- tengah samudera gitu-lah. Ada disalah titik terkecil didalam peta dunia. Dipinjami alat snorkeling kok, terus ada handuk pantai dan kalau kamu butuh fin, boleh pinjam juga. Spot pertama ini, aku ada masalah dengan lensa mata, sehingga gagal melihat coral yang ada didalam. Sempat panik dan minta tolong yang lain, karena mata tiba-tiba buram, sama sekali tidak terlihat.
|
Sandbank Sexy Beach |
Rute selanjutnya adalah ke
Sandbank Sexy Beach. Dengar namanya saja sudah langsung merasa
sexy bukan? Hamparan pasir yang ada ditengah- tengah laut gitu. Kosong, tidak ada penghuni. Tidak ada rumah, tidak ada pohon, tidak ada kursi, tidak ada tenda permanen. Terus ya itu, siap-siap dibakar sinar matahari.
|
Couple From India |
Sekeliling
Sandbank ya air. Tidak ada yang lain lagi. Kegiatan disana, berenang, nyemplung, foto-foto, berjemur. Makan siang juga disini. Nikmati alamnya saja. Yang suka panas, ya berjemur, nyemplung, atau sekedar basah- basah kece. Yang tidak suka panas, pihak hotel ada siapin payung pantai sih. Jadi ketahuan deh, siapa sih sebenarnya yang memang doyan pantai atau hanya sekedar pengen main ke pantai doang?
Penting, tidak juga. Kan masing- masing orang boleh dong punya cara dan gaya tersendiri dalam nikmati hidupnya.
Dan aku? Sudah pasti, berjemur dong. Karena sedang belajar foto, aku jadinya
hunting foto. Senang saja. Sembari panas- panasan gitu. Mau modelnya orang lain, pakai kamera orang lain, sampai foto-in diri sendiri. Suka saja. Mungkin sekitar 1,5 jam disini. Kesannya, aku bilang seru.
Sebenarnya, apapun yang didepan mata, semuanya tergantung bagaimana cara kamu menikmatinya? Setuju???
|
Ebi and Uchan |
Setelah dari
Sandbank, kembali
snorkeling lagi di
spot yang berbeda. Nah kali ini, aku berhasil melihat coral didalamnya, ikan-ikan yang cuantik- cuantik. Puas sih. Jika kamu tidak pede atau tidak bisa berenang, tapi ingin
snorkeling, bisa dipandu sama
crew-nya kok. Gratis. Puas
snorkeling, ya berjemur lagi diatas
speedboat. Oh jangan lupa bawa
sunblock. Ini penting. Biasalah, ke pantai,
sunblock menjadi barang yang wajib dibawa.
|
Action... |
Okey, selanjutnya adalah
island hopping ke
Guraidho. Intinya, semua peserta dituruni ke 1 pulau penduduk lainnya untuk keliling pakai jalan kaki. Yang dilihat, yang rumah- rumah penduduk dan warga lokalnya. Tujuan dari
island hopping ini tidak lain adalah minta kamu belanja
souvenir. Hanya itu. Karena tidak ada hal special lainnya yang bisa dinikmati. Ya.. foto-foto-lah.
Dalam 15 menit, aku sudah kelar keliling tuh 1 pulau. Hahaha.. Bablas.. cepat banget. Tidak keluar masuk toko
souvenir yang ada, karena niatnya beli
souvenir di
Male. Kabarnya lebih murah. Masih banyak waktu, duduk santai didekat dermaga, ada
hammock mini. Yihaa.. jadinya bersantai dan tiduran dibawah pohon, lihat ke pantai, lihat anak- anak kecil bermain. Aizz.... senangnya... anginnya sepoi-sepoi... kalau saja, gerimis tidak menghampiri, aku mungkin sudah tertidur lelap disana.
Perjalanan pulang kembali ke Maafushi Island sekitar jam 4 sore. Terik matahari tinggal sisa-sisanya saja. Suasana dalam speedboat pun berubah total. Berangkatnya pada heboh, pada excited, pas sudah perjalanan pulang, sudah letoi, sudah pada capek. Banyak yang tiduran, diam tidak bersuara. Aku? Tetap.. tidak mau rugi... menikmati setiap menit perjalanan itu. Banyak melewati resort- resort mewah lainnya. Itu juga menjadi pemandangan selama perjalanan pergi dan pulang kami.
Aku bilang, buat kamu yang sudah sampai di Maldives, dimanapun pulau kamu netap, ada baiknya ambil trip ini deh, termasuk buat kamu yang netap di resort mewah. Karena, aku yakin, pasti ada sesuatu yang beda yang bisa kamu dapatkan.
|
Great moment, ever... |
Menghabiskan 9 jam bersama Worldtravelers yang entah asalnya dari mana saja, mampu meninggalkan kesan dalam buatku. Menyisakan momen indah yang kemudian hanya bisa dikenang saja. Menambah pengalaman baru yang menjadi bagian dari perjalanan hidupku.
With Love,
@ranselahok
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
Hai Ahok, aku udah baca postingan-postingan Ahok tentang Maladewa sebelumnya. Good posts!
ReplyDeleteAku selalu penasaran tentang Maladewa ini sebelumnya. Tapi setelah Ahok membeberkan perjalanan ini semenjak dari Male hingga Guraidho, I finally decide that Maldives is not for me. Coz I'm not a beach lady :-D
Tetapi resort di "A" itu menarik, if we're interested in beach and so on. Namun aku kayaknya lebih seneng motretin lumba-lumba berloncatan ketimbang berjemur.
Thanks for writing these and giving your point of view. Masih aku tunggu ceritanya kenapa beli souvenir di Male lebih murah daripada di Guraidho. Eh ya, apakah nggak sebaiknya Ahok kasih rekomendasi toko souvenir di Male aja supaya turis-turis nggak kebingungan dalam detik-detik terakhir di hari terakhir di Maladewa sebelum mengejar pesawat pulang?
Thanks sudah mampir ke sini mbak Vicky...
DeleteYupss... rekomendasinya akan ada dipostingan selanjutnya , pas tentang Male...
Thanks
Aku kok masih blm kepikiran pengen ke maldives yaaa meskipun murah coz pengennya nginep di resort2 nya hahaha #NungguAjakanGratisan
ReplyDeleteAkh.. Kaka... kapan2 aku diajak toh buat liburan gratisannya... Mau bangetx nihh.. pakai banget lagi...
Delete