Tanggal 6 Maret 2016
Sebagai
backpacker dengan isi kantong pas-pas-an, aku hampir selalu
go show soal penginapan, apalagi kalau solo
backpacker. Aku lebih suka cari hostel saat sudah di kota tujuan. Tentu dengan panduan dari
review para
travel blogger yang sudah berpengalaman. Setiba di Saigon, setelah mendapatkan tiket bus ke Muine untuk besok paginya, aku baru mencari hostel sembari menikmati suasana kota. Tujuan pertama ke
Saigon Backpacker Hostel dan iya, sesuai dengan ekpektasi dan
review yang aku baca dari
Om Google. Letaknya ada diujung jalan
Pham Ngu Luo 373/21, tepatnya didepan pasar pagi.
|
Gang depan masuk kedalam hostel |
Kalau aku sih tidak masalah ya, kudu jalan agak jauh dari taman umum dekat
Ben Thanh Market ataupun
bus stop ke dan dari
airport. Selagi, hostelnya nyaman,
crewnya baik dan sangat informatif, tempatnya bersih, dan terpenting adalah
FREE WIFI yang super duper kencang, ditambah dapat sarapan gratis ( walaupun aku tidak pernah ambil jatah sarapan itu).
Saigon Hostel Backpacker berada didalam gang kecil, ya tidak kecil-kecil amatlah, cuma mobil yang tidak masuk saja. Jalanannya terang dan ramai, sepanjang gang juga dipenuhi hostel- hostel yang rata-rata penghuninya adalah bule. Tinggal disini sih, lebih dekat ke pusat keramaian dari para turis, sepanjang jalan
Bui Vien adalah pub malam yang hingar bingar. Apalagi buat kamu yang doyan ngebeer, aku rekomendasikan kamu nginap disekitar sini. Sudah menjadi rahasia umum, harga beer di Vietnam murah meriah.
|
Tampak depan Saigon Backpacker Hostel |
Mau cari makan juga gampang.
Maaf ya, untuk yang makanan halal, kurang perhatikan. Tinggal beberapa langkah saja sudah ketemu
Pho, noodle soup asal Vietnam yang cetar itu. Sepanjang jalan
Pham Ngu Luo juga banyak warteg termasuk yang jualan
Banh Mi,
sandwich ala Vietnam. Mau cari tiket terusan ke berbagai kota lain di Vietnam atau negara tetangga berbaris rapi siap menunggu kamu. Yang harus dilakukan cuma 1, rajin- rajin cari perbandingan harga. Hehehe...
|
Mixed dorm |
Balik lagi ke
Saigon Backpacker Hostel, per malamnya aku bayar 7 USD. Dapat kamar
mixed dorm isi 8 orang. Kamar ber -
AC, ruangan besar, bersih dan nyaman deh. Kamar mandi didalam. Dapat loker untuk penyimpanan barang- barang berharga. Kebetulan aku dapat kamar 301, ada balkonnya, jadinya bisa jemur handuk basah, celana dan baju bisa dianginkan, biar tidak bau apek.
|
Loker dalam kamar |
Sekamar dengan 2 turis cowok asal Afrika Selatan, 1 turis cowok asal China, 1 turis cewek dan 2 turis cowok, tidak tahu asalnya mana, belum sempat ngobrol. Dapat banyak cerita dan informasi baru dari ketiga teman itu.
Tidak ada jam malam ataupun jam berapa baru boleh keluar pagi hari. Tinggal tekan bel saja kalau pulang larut malam. Crewnya jam 5.30 pagi juga sudah bangun, sehingga tidak perlu khawatir, tidak ada yang bukain pintu, jikalau harus keluar pagi-pagi buta seperti aku yang harus keluar pagi untuk naik bus ke Muine.
|
Living room |
Aku menitipkan
backpack di hostel saat
oneday trip ke
Muine. Walaupun aku tidak nginap malam itu dan baru kembali besok paginya. Tidak dikenakan biaya, tentu segala resiko ditanggung sendiri. Sejauh pengalaman aku, titip
bag di hostel aman. Semoga sampai seterusnya, aman dan tidak pernah ada masalah.
|
PC bebas internetan |
Total 2 malam aku nginap di
Saigon Backpacker Hostel. Aku langsung bayar 2 malam biar ada jaminan deh sudah dapat tempat tidur. Kalau kamu mau bayar saat
check out juga boleh, paspor kamu akan ditahan dan baru dikembalikan setelah bayar.
|
Ruang makan dan dapur |
Selain kamar mandi shower dan toilet bersih , kamar tidur nyaman, free wifi kencang baik di kamar dan di lobi, Saigon Backpacker Hostel juga menyediakan 2 PC komputer yang terkoneksi ke jaringan internet. Siapa saja boleh memakainya, dengan kesadaran waktu pemakaian. Ada living room biar bisa saling berinteraksi sesama penghuni, dilengkapi dengan tv dan musik player. Oh ya, ada meja bilyar juga loh, bebas dipakai.
|
Meja bilyar dan resepsionis |
Hostel ini juga ada jual minuman, tapi aku lebih suka beli di
mart terdekat, lebih murah. Hahaha... Kalau kamu kekurangan
Dong, kamu bisa tukar disini, dengan rate yang kurang bersahabat. Aku ambil patokan rate
Dong terhadap Rupiah, biar gampang saja, setiap kali mau makan dan beli sesuatu.
1 Rupiah = 0,6 Dong. Beli minum 10.000 Dong, artinya kamu bayar Rp 6.000,-
With Love,
@ranselahok
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
gan, hostel ada nyediain mobil buat jemput di airport gk gan?
ReplyDeleteSetau saya sih tidak ada. Paling kamu naik taxi ..
DeleteHI Mas Ahok,
ReplyDeletesaya boleh minta emailnya mas??... Mau nanya" info ttg Vietnam mas dan tempat" amazing yang lain.
Di tunggu ya mas email ID nya.
Thanks