Setelah melewati jalur neraka dari Luang Prabang, Laos ke Hanoi, Vietnam yang mengharuskan aku menghabiskan waktu selama 27 jam dijalan, akhirnya tiba dengan selamat di Hanoi. Sudah hampir larut malam, tapi jalanan masih ramai. Dari terminal bus, Kohei dan aku naik taxi ke distrik Old Quarter. Cuaca malam itu dingin.
Butuh sekitar 30 menit untuk bisa sampai di Old Quarter. Begitu sudah masuk distrik yang terkenal sebagai daerah backpacker itu, kendaraan harus mulai mengurangi kecepatannya, bahkan harus berhenti, karena padatnya lalu lintas dan banyaknya orang yang lalu lalang. Terlebih lagi, jika Jumat dan Sabtu, ada night market.
Rekomendasi pertama yang aku dapat dari review hostel yang ada di Hanoi adalah Central Backpacker. Tapi sungguh sayang, malam itu , tidak ada kamar kosong yang bisa menampungku disana. Sedangkan sudah hampir jam 10 malam. Tidak ada jalan lain, berburu hostel menjadi prioritas utama walaupun perut sudah keroncongan. Keliling sana- sini, cari hostel yang punya kamar dorm atau paling tidak hotel budget yang ramah dikantong. Butuh perjuangan juga sekitar 30 menit sampai akhirnya dapat kamar hotel low budget. Sedikit agak jauh dari Central Backpacker, tapi masih di Old Quarter dan masih dekat dengan night market maupun tempat jualan makanan.
Terletak di 71 Hàng Lược, Hoàn Kiếm, Hà Nội, Vietnam , Kangoroo Hostel menjadi tempat kami melepaskan penat malam itu. Lebar hostel ini tidak sampai 4 m, terlihat ramping dan sempit tapi tinggi. Kalau tidak salah, ada 8 lantai dan setiap lantai hanya ada 2 kamar. Tidak ada lift.
Setelah cek kamarnya, kami memutuskan untuk menginap disini. Private room gitu, dengan twin bed dan kamar mandi didalam. Ada tivi, free wifi dan ada AC. Sebenarnya sih, menurutku tidak perlu ada AC, Hanoi termasuk kota yang dingin dan sejuk. Harga yang dikasih 15 USD per malam per kamar. Bagiku, harga ini masih mahal. Masih diluar dari budget yang aku tentukan.
Tidak ada pilihan lain, kecuali harus keliling lagi. Melihat sudah mulai larut malam dan kecapekan, ditambah lagi belum makan sama sekali. Aku berusaha nego sama pemiliknya. Kebetulan, pas di lobi lagi, aku ketemu sama pemiliknya. Sepakat deh, 13 USD per malam plus sarapan pagi. Berarti per orang 6,5 USD. Ya not bad-lah.
 |
| Sarapan Poh , gratis |
Setelah check in dan beres pembayaran di Kangoroo, aku buru- buru kembali ke Central Backpacker untuk bayar penginapanku 2 malam berikutnya di Hanoi. Sedangkan Kohei, memilih menginap di Japanesse Hostel. Jam 11 -an malam itu, kami baru dapat makan malam. Didepan Central Backpacker, ada street food yang menurutku lumayan. Nasi goreng ala Hanoi menjajal perut kami. Harga per piring 45.000 Dong ( 1 Dong = Rp 0.6 ,- ).
 |
| Street Food |
Karena tujuan aku ke Hanoi adalah mengunjungi Halong Bay. Biar tidak menghabiskan waktu sia- sia keesokan harinya, aku beli paket tour harian ke Halong Bay. Sempat tanya sana -sini juga, di travel agent yang masih buka hingga larut malam, aku belinya di Kangoroo Hostel, yang memberiku harga terbaik, 25 USD. Harga segitu, sudah termasuk bus AC antar jemput, daily tour di Halong Bay, makan siang di kapal, kayaking hingga mengunjungi Dau Go Cave. Kangoroo hostel juga memberikan rate yang terbaik penukaran Dong dibanding money changer dan hostel lainnya. Kamaren, untuk 10 USD bisa dapat 220.000 Dong.
 |
| Cici owner |
Diakhir pertemuan dengan cici pemilik hostel, aku dikasih sebotol minuman. Hahaha... Tentu, aku tahu maksudnya, dia ingin aku menulis review yang baik di Tripadvisor tentang hostelnya. Pasti, aku bilang padanya. Hostel ini tidak seramai Central Backpacker. Tapi nyaman dan bersih. Sepi deh. Berada didalam lingkaran Old Quarter, sehingga bisa kemana- mana dengan gampang dan jalan kaki. Buat kamu yang datang berdua / bertiga, cocok deh nginap disini. Dengan harga 13 USD per kamar sudah bisa dapat private room, kalau dibagi, per orang tidak sampai 4.5 USD. Lebih murah dibanding kamar dorm yang harus berbagi kamar dengan orang lain. Karena aku solo backpacker, tentu, harga segitu mahal.
With Love,
@ranselahok
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
0 komentar :
Post a Comment