Tanggal 24 September 2015
Kembali ke Penang sepertinya sudah menjadi agenda tahunan yang hampir belum pernah terlewatkan sejak 10 tahun terakhir ini. Seperti biasanya, traveler kere yang doyan ngegembel seperti aku ini, selalu ambil penerbangan paling malam. Tentu dengan alasan klasik yang semua orang juga sudah tahu, harga tiket pasti jauh lebih murah dan hemat waktu. Pasalnya, terbang malam, sampai ditempat tujuan juga malam, kemudian, cari penginapan paling bagus sedunia dengan harga paling bersahabat di kantong, tak lain adalah penginapan bandara. Gretongan cynn.... Selain itu, besok pagi- pagi sudah bisa kemana- mana tanpa harus kehabisan banyak waktu. Setuju ?
Kembali ke Penang sepertinya sudah menjadi agenda tahunan yang hampir belum pernah terlewatkan sejak 10 tahun terakhir ini. Seperti biasanya, traveler kere yang doyan ngegembel seperti aku ini, selalu ambil penerbangan paling malam. Tentu dengan alasan klasik yang semua orang juga sudah tahu, harga tiket pasti jauh lebih murah dan hemat waktu. Pasalnya, terbang malam, sampai ditempat tujuan juga malam, kemudian, cari penginapan paling bagus sedunia dengan harga paling bersahabat di kantong, tak lain adalah penginapan bandara. Gretongan cynn.... Selain itu, besok pagi- pagi sudah bisa kemana- mana tanpa harus kehabisan banyak waktu. Setuju ?
Bagi travelers yang punya keinginan seperti aku untuk mendapatkan penginapan terbagus didunia, silahkan saja baca artikel aku ini ya " Tempat paling nyaman buat tidur di Bandara KLIA 2".
Hanya punya waktu tidak sampai 1 hari untuk berada di Penang. Setelah urusan settled, dengan sigap langsung cari tiket bus untuk bisa sampai ke Malaka yang menjadi tujuan utama trip aku kali ini. Karena aku pilih ( lagi ), jadwal berangkat terakhir, hahaha... Aku masih punya beberapa jam untuk explore sudut kota Penang yang notabene katanya masuk ke dalam list UNESCO WORLD HERITAGE.
Mau tahu dong, berapa harga tiket bus dan berapa lama perjalanan dengan bus dari Penang - Malaka? Sabar.. Baca saja sampai selesai artikel ini ya... #Paksa
To the points deh, di Penang, aku berburu Street Art yang ada disekitaran George Town. Street art mulai terkenal dan banyak diburu oleh travelers karena lukisannya yang hidup dan unik. Sejak George Town Festival yang diadakan tahun 2012, kini, setiap hari Street Art dipenuhi manusia yang hobi berpose.
Kamu diajak berpikir untuk bagaimana menyesuaikan gaya pose kamu agar bisa serasi dengan lukisan yang ada. Aku yakin, Indonesia`s travelers pasti tidak akan pernah kalah gaya dengan travelers dunia manapun jika diminta untuk berakting didepan kamera. Soal jepret- jepret dengan seribu satu macam tingkah, sudah pasti tidak menjadi satu masalah yang penting.
Kalau dihitung dari peta yang aku dapat, ada 22 objek yang tersebar. Yes.. bukan kumpul disatu titik. So, kamu kudu berpindah dari satu titik ke titik lain untuk mendapatkan lukisan dinding yang kamu inginkan. Thats why, you need the map to guide you.
Penting, George Town memang menjadikan street art sebagai daya tarik utama mereka. Selain ada bangunan tua dan distrik Little India yang berjarak hanya beberapa blok saja dari sana. Mungkin kamu tertarik dengan seni budaya India, ingin tahu banyak atau sekedar belanja kain sari dan souvenir lainnya . Datanglah di sore hari, menurutku sih adalah waktu berkunjung yang terbaik, di saat matahari mulai kembali ke peraduannya. Sekitar jam 4 sore-lah. Jam 7 malam, Penang masih terang kok. Kamu masih bisa foto- foto dengan bantuan cahaya matahari yang masih bisa menghasilkan foto yang kece- kece. Ada kok, lampu penerangan yang menyorot langsung ke lukisannya. So.. tenang saja, daripada kamu harus berpanas- panasan disiang hari. Mau gosong? Silahkan saja...
Mereka sebenarnya masih menawarkan "UPSIDE DOWN MUSEUM" yang juga memerlukan imajinasi kamu dalam menghasilkan foto terbaikmu. Ada juga Penang Time Tunnel, Mural Art Street serta Travel through time back to Penang.
Sudah dapat bayangan dong mau berpose seperti apa ntar kalau sudah disana? Tidak perlu malu- malu, apalagi sampai malu- maluin. Travelers Asia, rata- rata mengeluarkan jurus ampuhnya. Nah, sekarang, aku kasih tahu ya, jika kamu dari KOMTAR mau ke George Town, carilah bus stop yang ada tulisan FREE SHUTTLE BUS. Tunggu disitu, jangan kemana- mana, apalagi kamu mau pulang #halah... Busnya banyak kok, sebentar saja, free shuttle bus atau yang ada HOP-HOP BUS akan ada didepan kamu.
Saran aku sih, tunjukkin foto- foto ini ke driver busnya. Begitu juga jika sudah ada dilokasi George Town. Mereka akan bingung kalau ditanya, dimana ya Street Art itu? Kalau kamu kasih lihat foto, dengan sigap mereka tunjukkin jalannya. Percayalah, it works.
And the end, selamat berburu objek - objek yang menjadi warisan dunia yang dilindungi. Aku sendiri, tidak berhasil mendapatkan semuanya, 22 objek itu. Walaupun begitu, aku senang, sudah meninggalkan jejak dan melihat bagian dari warisan dunia itu.
 |
| Konon kabarnya, sumur menjadi sumber air yang bisa menyembuhkan penyakit. Sekarang , sumur ini sudah tidak berfungsi, karena telah ditutup pengaliran airnya. Sayang sekali... Sehingga, masyarakat setempat sangat mempercayai ini dan menyembayangi sumur ini... |
Penang , masih ada banyak objek wisata lainnya yang bisa kamu datangi. Jika berniat ke Penang, mungkin butuh 3 hari untuk bisa puas explore.
 |
| Masjid Kapitan Keling ini menjadi bukti sejarah Islam di masa lalu. Masjid ini menjadi masjid tertua di Penang. Terletak di area George Town dan hanya beberapa blok dari Street Art. |
Oh ya, hampir lupa, soal tiket bus dari Penang - Malaka itu harga 50 RM ( 1 RM = Rp 3.415,- ) dengan waktu perjalanan sekitar 5 jam ( pengalaman aku ya ). Soalnya ada yang bilang 6 jam. Tergantung kondisi jalan juga sih. Pilihan yang tepat buat aku mengambil jadwal paling akhir adalah supaya hemat uang penginapan lagi 1 malam. Smart bukan ? Bukan... tapi kere...hahaa...
Di Penang, pakailah tranportasi umum jika ingin kemana- mana. Lebih cocok dikantong. Bayarnya RM 2 atau malah kamu bisa pakai free shuttle bus. Tunggu saja di bus stop, kurang mengerti, tanya saja orang lokal yang berdiri disamping kanan - kiri, depan - belakang kamu. Coba komunikasi dengan lokal. Bisa hemat kenapa tidak ?
Di Penang, pakailah tranportasi umum jika ingin kemana- mana. Lebih cocok dikantong. Bayarnya RM 2 atau malah kamu bisa pakai free shuttle bus. Tunggu saja di bus stop, kurang mengerti, tanya saja orang lokal yang berdiri disamping kanan - kiri, depan - belakang kamu. Coba komunikasi dengan lokal. Bisa hemat kenapa tidak ?
With Love,
@ranselahok
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
.jpg)
yup! street art ini memang salah satu yang menjadi favorit kalau main-main ke penang, selain berburu kulinernya :D
ReplyDeleteSetuju... thanks ya .. sudah mampir...
DeleteKo .. Saya tau kisah nyatanya dan saya suka
ReplyDelete