Asiknya kehidupan ditepi pantai. Nikmati sunrise yang perlahan muncul dari garis laut yang berbatasan langsung dengan langit biru. Berenang atau hanya sekedar membasahkan diri dari air pantai yang mengalir. Berdiam diri dibibir pantai, mendengarkan deburan ombak kecil yang mengarah ke pantai. Berjemur dibawah sinaran matahari. Itulah sebuah kehidupan lain, jauh disana, jauh diujung sana, jauh disatu tempat, entah dimanapun tempat itu berada, disanalah kehidupan seperti itu berlangsung. Setiap hari.
Lebih asiknya kehidupan itu, saat sang mentari kembali ke peraduannya. Seketika itu, sang rembulan menggantikan tugasnya, menemani manusia yang ada dibumi melanjutkan aktifitasnya.
Begitu juga di White Beach, pantai pasir putih yang terletak disalah satu sudut Pulau Boracay. Pagi yang santai, turis sibuk dengan rencana masing- masing. Malamnya berubah menjadi dunia gemerlap.
Restoran dan hotel, notabene tidak boleh memasang kursi dan meja disekitaran pantai, mendadak mengeluarkan properti pada sore hari menjelang malam. Setiap dari pemilik restoran dan hotel, memberikan penawaran dan promo terbaik untuk menarik pengunjung. Dengan segala design dan atraksi yang keren, menawarkan kuliner lezat dengan harga yang sesuai.
Bebas, setiap orang bebas jalan- jalan disekitaran pantai. Jika suka , tinggal mampir ke salah satu tempat itu sesuai dengan keinginan. Kehidupan berlangsung sangat alami. Manusia duduk beralaskan kursi diatas pasir putih yang lembut.
Angin malam yang kencang, sanggup membuatku menggigil. Sekali lagi, bebas. Sungguh bebas. Terbebas dari kepenatan, terbebas dari segala rutinitas keseharian . Itulah fungsinya liburan. Itulah sebabnya kenapa manusia harus meninggalkan sejenak aktifitasnya. Ibarat kata, liburan itu seperti charge baterei hape yang sudah lowbat. Aisshh.. liburan memang tidak pernah cukup, liburan memang cepat sekali berlalu.
Kemanapun dan dimanapun kamu menghabiskan waktu untuk berlibur. Nikmatilah dengan segenap hati. Jauhkanlah pikiranmu dari segala stress yang ada selama ini.
Malam itu menjadi malam terakhir kami di Boracay. Malam itu, kami habiskan dengan duduk manis disalah satu restoran. Oh ya, sebelumnya, kami sempat massage dulu. Selama 1 jam, badan yang pegal akibat seharian terombang-ambing ditengah laut. Selama 1 jam itu pula, dibawah pohon yang rindang dan hembusan angin malam, kami dipijat oleh tante - tante Pinoy. Iya, ditempat yang terbuka...
Makan ditepi pantai gitu, duduk santai diatas pasir putih beralaskan sofa plus alunan musik masa kini kena 1400 Peso. Tidak terlalu mahal sih menurutku untuk ukuran tempat wisata seperti itu. Kualitas makananya standart.
Terserah, mau duduk sampai jam berapa. Karena besok paginya, harus ke Crystal Cove jam 7 pagi, begitu jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, kami beranjak pulang istirahat. Pantai masih penuh dengan orang yang sedang berpesta. Jalan kaki pulang tengah malam seperti itu dirasakan aman.
Sayangnya, tidak joined pesta diatas atap hostel. Dimana tempat berkumpul para backpacker dunia yang nginap dihostel itu. Itu saja... Selebihnya, aku enjoyed my trip. It was a fun trip with a great travelmate.
Baca juga : Boracay, Balinya Orang Philippines, 5 Tempat Wajib Dikunjungi Di Boracay, Cara ke Boracay, Island Hopping , Helmet Diving dan Cliff Diving , Misteri Perempuan Tidur di Crystal Cove.
With Love,
@ranselahok
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
0 komentar :
Post a Comment