Tanggal 13 Maret 2015
Sebelumnya baca juga : Boracay, Balinya Orang Philippines
Boracay menjadi destinasi wisata pantai yang diminati turis dunia. Dengan pasir pantainya yang putih dan lembut serta komitmen yang tinggi dari Pinoy dalam menjaga keasrian dan keindahan pantai mereka.
Selama 3 hari disana, aku tidak bertemu dengan satu-pun turis dari Indonesia. Ini membuktikan, Filipina dan objek wisatanya masih jauh dari jangkauan traveller asal Indonesia. Tapi bukan tidak ada sama sekali. Jika kamu tulis Boracay sebagai kata kunci di Google, pada bermunculan juga, review keren tentang indahnya Boracay.
Kemudian hal lain yang paling buat aku sedih, dari sekian banyak bendera kebangsaan yang dipasang didepan D`Mall, tidak dijumpai bendera Merah- Putih. Sumpah, sedih banget. Money changer yang bertebaran dimana- mana juga tidak menerima uang Rupiah. Alhasil, aku guling-gulingan disana, nangis sejadi- jadinya, merengek- rengek minta permen sama setiap turis yang lewat.. #halah...
Well, apapun itu, hidup harus tetap berlangsung. Tidak bisa lama- lama hanya untuk bersedih. #MoveOn donk... Hehehe...
Dari pada ngawur dan tidak jelas ditambah lebay, ada bagusnya aku share pengalaman deh. Buat kamu- kamu yang punya keinginan main ke Boracay, kira- kira mau ngapain saja ya...
1. White Beach
Tempat pertama yang harus kamu kunjungi adalah White Beach. Tidak menginjakkan kaki di pantai pasir putih ini mah sama saja seperti tidak datang ke Boracay. Ini harus, hukumnya.
White Beach terbagi menjadi 3 station. Paling terkenal dan paling ramai ya station 2. Itu tujuan Blok M ? #Bukan...
Tidak tahu apa alasannya, yang pasti dan terpampang jelas, station 2 ramai dan penuh dengan turis. Semua aktifitas dilakukan disini. Restoran dan hotel paling banyak disini. Tentu, dengan harga yang perlu kamu sesuaikan.
Hebatnya lagi, dari pagi sampai sore, White Beach untuk umum. Restoran dan hotel tidak boleh keluarkan properti apapun untuk disekitaran pantai didepan restoran atau hotelnya. Turis dengan leluasa bisa menikmati indahnya pantai tanpa harus terhalangi. Turis juga dengan bebas boleh duduk dimana saja. Begitu sore, sekitaran jam 4 sore, petugas masing- masing restoran dan hotel mulai mengeluarkan kursi dan meja, sejurus kemudian, suasana pantai berganti menjadi kehidupan malam yang gemerlap.
Di Station 2 ini juga, kamu bisa bertemu dengan para calo yang menawarkan wisata pantai. Entah itu Watersport, Island Hopping, Sunset Trip, Helmet Diving dan permainan lainnya. Ingat, kamu harus keluarkan ilmu tawar- menawar.
Kalau kamu suka refleksi atau massage, sepanjang station 2 banyak sekali dijumpai jasa yang menawarkan refleksi dan massage. Terserah, mau pilih yang santai dibawah pohon, tiduran diatas pasir dekat pantai, ditemani sejuknya angin yang berhembus, atau pilih ruangan VIP yang ber- AC. Harganya sama kok, antara 200 - 300 peso.
Mau kepang rambut ? Mau tato? Ada di station 2. Cuma bayar 200 peso.
Sepanjang station di White Beach menawarkan pemandangan luar biasa ketika matahari mulai mau kembali ke peraduannya, yang sebenarnya mulai menyinari belahan bumi lainnya. Sunset yang keren..
2. D`Mall
Namanya yang mall, bentuknya tidak sama sekali ya. Jadi jangan bayangkan ada bangunan / gedung bertingkat deh. Ini lebih seperti pasar deh. Wakaka.. pasar? Jorok donk? Becek donk? Lah... bukan juga..
D`Mall, sederetan kios- kios yang menjual souvenir, kaos, baju, peralatan pantai , ada restoran, cafe, jual ice cream. Seperti itu. Modelnya keliling. Eh.. bukan ada model yang sedang jalan- jalan keliling ya. Wakakaka... Sekitar 50 kios, mungkin. Aku tidak hitung pasti. Aku cuma rasa. So... bisa salah loh.. Letaknya di station 2. Langsung terhubung ke pantai. Makanya, kenapa station 2 bisa sangat ramai...
3. Wilys Rock
Pernah ke Bali? Ke Tanah Lot? Sudah pasti , pernah donk ya...
Iya, kalau mau dapat gambarannya, Wilys Rock seperti Tanah Lot di Bali. Seakan terpisah dari bibir pantai. Wilys Rock terdapat sebuah patung Bunda Maria. Turis yang datang kesini untuk berdoa.
Wilys Rock ada di station 1. Tempat yang sepi dan jauh dari hiruk-pikuk turis. Kalau sudah sampai di Wilys Rock, tidak ada salahnya untuk mencoba minuman Jonash Juice yang maknyusss... enak dan segar habis.. Paling terkenal ya juice mangganya. Fresh banget.. 100 peso per botol dijamin puas.
Ketika kita jalan dari station 2 menuju station 1, banyak dijumpai anak kecil yang kreatif. Mereka buat istana pasir. Ya kasihlah tips 20 peso untuk bisa tambahkan nama kamu. Jadi lengkap-kan, bukti nyata kamu sudah pernah di Boracay. Hahaha...
4. D` Talipapa
Nama tempatnya D`Talipapa. Ada di station 3. Sekilas tentang station ini, hampir sama dengan sation 2, mungkin merupakan sambungannya. Masih ramai dan masih banyak restoran.
Tapi D`Talipapa ini agak masuk kedalam. Harus menyusuri gang- gang kecil yang notabene juga banyak dijumpai kios- kios kecil yang menawarkan dagangannya mereka masing- masing.
Intinya, di D`Talipapa ini, ada sebuah pasar ikan. Kita bisa beli ikan, udang , ayam dan cumi dan seafood lainnya kemudian bayar uang jasa masak di restoran yang ada disana. Termasuk sayur- sayur, bumbu- bumbu masaknya, kita harus beli dipasar. Pihak restoran ( D`Plato ) hanya memasakkannya sesuai dengan bahan yang kita kasih.
Kemaren itu, kami beli ikan 1 ekor = 350 peso , udang 1/2 kilo = 400 peso, dan kacang panjang = 20 peso. Sedangkan fee memasaknya 525 peso. Rasanya, biasa saja. Dan sekarang , aku baru ngeh, kami tidak beli bumbu- bumbunya, makanya rasanya rada hambar.
5. Bulabog Beach
Boracay tidak menawarkan surfing. Bukan tidak mau , lebih karena alamnya tidak menyediakan. Disinilah bedanya dengan Bali, Boracay tidak punya gelombang dan cenderung tenang.
Hanya saja, angin yang bertiup di pantai ini sangat kencang sehingga dimanfaatkan untuk KITE - SURFING. Dengan bantuan layang- layang dan kencangnya angin, sehingga papan selancar bisa digunakan disini.
Bulabog Beach dipisahkan oleh satu jalan raya utama Boracay. Perlu 15 menit saja untuk dari White Beach ke Bulabog Beach.
Selain kelima tempat diatas yang wajib kamu kunjungi selama di Boracay, masih ada wisata lain yang harus kamu coba juga. Tidak kalah seru dan bahkan menjadi rangkaian penting yang tidak terpisahkan selama traveling ke Boracay.
Seperti Puka Beach yang sebenarnya bisa dicapai dengan menggunakan tricylce, becaknya Boracay. Kabarnya 15 menit saja sudah sampai. Karena saat aku ke Puka Beach menjadi bagian dari Island Hopping, jadinya aku ulas saja pas cerita Island Hopping yang sangat seru. Begitu juga, ke Magic Island dan Snorkeling dan Sunset Trip.
Sedangkan untuk watersport, kamu bisa main banana boat, flying fish dan lainnya. Kamu bisa langsung ke markasnya yang ada diujung station 2 menuju station 1. Atau dengan para calo yang ada dimana- mana.
Karena itu, tungguin cerita seru lainnya. Bagaimana keseruan selama Helmet Diving dan Island Hopping yang menggunakan Sailing Boat, kapal tanpa mesin yang digerakkan tenaga manusia dan bantuan alam. Tungguin yaa...
With Love,
@ranselahok
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
0 komentar :
Post a Comment