Awalnya saya berpikir kalau film Godzilla besutan Gareth Edwards adalah sekuel dari Godzilla yang pernah saya nonton waktu masih duduk dibangku sekolah dulu. Kalau tidak salah, masih SMU. Ternyata bukan sama sekali, walaupun Godzilla dulu, ceritanya lupa - lupa ingat. Tapi yang pasti bukan, dari latar ceritanya apalagi ada kaitannya. Godzilla dalam film yang berdurasi 123 menit ini lebih menjadi sahabat manusia dalam menumpas kejahatan, dibanding Godzilla sebelumnya, menjadi penghancur kota.
Mengungkap rahasia masa lalu oleh seorang ilmuwan , Joe Brody yang diperankan oleh Bryan Cranston tentang kota Janjira, Jepang, dikarantina akibat radiasi nuklir pada 15 tahun yang lalu. Saat itu, Sang Ilmuwan meyaksikan dengan mata kepalanya sendiri istrinya mati terkurung diruangan penuh radiasi tanpa bisa berbuat apa- apa. Kenyataan pahit itu terus- terusan menghantui hidupnya selama 15 tahun ini. Ford Brody ( Aaron Taylor ) yang kini telah menjadi seorang ayah harus terbang ke Jepang untuk menjamin kebebasan ayahnya karena ditahan pihak berwajib. Ford yang juga seorang tentara dibidang penjinakan bom, selalu berbeda pendapat dengan ayahnya tentang kejadian radiasi nuklir itu.
Kebenaran akhirnya terungkap juga. Seluruh warga yang dievakuasi dari kota Janjira ternyata ditipu. Berita tentang kota tersebut telah terkena radiasi nuklir yang bisa membahayakan kehidupan tidak benar. Itu dibuktikan oleh ayah dan anak Brody, menyelinap masuk ke kota tersebut dan menemukan satu rahasia besar yang selama ditutupi. Mereka membangun kembali pabrik nuklir itu.
Pada saat yang bersamaan, terjadi reaksi alam yang sama persis dengan peristiwa 15 tahun lalu. Reaksi itu tidak lain adalah MUTO, monster yang menjadikan radiasi nuklir sebagai makanannya. Tidak terlalu jelas, kenapa bisa sampai muncul MUTO, sudah berapa lama dia ada dibumi ini dan keterangan status MUTO lainnya. Taunya, dia bangkit dan menghancurkan apa saja yang dia lewati, apa saja yang berusaha menghadangnya. MUTO juga selalu bergerak kearah benda yang memancarkan radiasi.
Kabar ini kemudian menggemparkan dunia. Pasukan khusus diturunkan untuk menangkap dan membasmi MUTO. Herannya, kenapa pasukan berseragam US yang berperan penting disini, sedangkan tentara Jepang sama sekali tidak terlibat. Mungkin ini yang dinamakan film ya. Besutan US ya, tentara US donk. Dari Jepang, MUTO terus bergerak ke Hawaii, menghancurkan kota itu. Keadaan ini memaksa Laksamana perang yang bertugas memutar otak, dengan bantuan Doktor Serizawa, mereka membangkitkan Godzilla yang tertidur dikedalaman samudera. Cerita kemudian berpindah tentang koalisi antara Godzilla dan manusia melawan MUTO.
MUTO jantan rupanya sedang mendengar panggilan MUTO betina yang datang dari belahan bumi lainnya. MUTO betina membawa serta ribuan telur, calon anak MUTO yang siap untuk dinetaskan. San Fransisco menjadi titik temu mereka. Kota San Fransisco seakan menghadapi hari kiamat. Pertarungan sengit terjadi antara manusia dan Godzilla melawan 2 ekor MUTO. Ford yang ikut dalam misi pembasmian ini, harus segera masuk ke San Frasisco untuk menyelamatkan istri dan anaknya. Keahliannya sebagai penjinak bom kemudian mengantarkan dia pada satu kesempatan berhasil menghancurkan ribuan telur yang sedang menghisap radiasi nuklir kemudian dilepaskan. Ending- nya selalu sama, 2 ekor MUTO mati , sebagian besar pasukan tewas, Godzilla menjadi pahlawan dan kembali ke asalnya, Ford selamat dan berhasil menemukan istrinya, Elle Brody ( Elizabeth Olsen ) dan anaknya.
Dengan sound effect yang bagus, membuat film ini menjadi tontonan pilihan buat keluarga, terutama buat anak- anak. Film ini fiktif, penuh dengan permainan teknologi dan kecanggihan komputer. Adegan dua monster sedang bertarung , persis seperti waktu kecil, nonton superhero besutan Jepang. Cuma dikemas sedikit dramatis ketika ibunya Ford meninggal diruangan radiasi, ketika ayahnya Ford meninggal, bagaimana perjuangan bisa terlepas dari serangan MUTO mulai dari Jepang, Hawaii hingga pada saat dia ikut dalam misi. Film ini, saya kasih 3 bintang.
With Love,
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
Kebenaran akhirnya terungkap juga. Seluruh warga yang dievakuasi dari kota Janjira ternyata ditipu. Berita tentang kota tersebut telah terkena radiasi nuklir yang bisa membahayakan kehidupan tidak benar. Itu dibuktikan oleh ayah dan anak Brody, menyelinap masuk ke kota tersebut dan menemukan satu rahasia besar yang selama ditutupi. Mereka membangun kembali pabrik nuklir itu.
Joe Brody dan Ford Brody |
Kabar ini kemudian menggemparkan dunia. Pasukan khusus diturunkan untuk menangkap dan membasmi MUTO. Herannya, kenapa pasukan berseragam US yang berperan penting disini, sedangkan tentara Jepang sama sekali tidak terlibat. Mungkin ini yang dinamakan film ya. Besutan US ya, tentara US donk. Dari Jepang, MUTO terus bergerak ke Hawaii, menghancurkan kota itu. Keadaan ini memaksa Laksamana perang yang bertugas memutar otak, dengan bantuan Doktor Serizawa, mereka membangkitkan Godzilla yang tertidur dikedalaman samudera. Cerita kemudian berpindah tentang koalisi antara Godzilla dan manusia melawan MUTO.
MUTO jantan rupanya sedang mendengar panggilan MUTO betina yang datang dari belahan bumi lainnya. MUTO betina membawa serta ribuan telur, calon anak MUTO yang siap untuk dinetaskan. San Fransisco menjadi titik temu mereka. Kota San Fransisco seakan menghadapi hari kiamat. Pertarungan sengit terjadi antara manusia dan Godzilla melawan 2 ekor MUTO. Ford yang ikut dalam misi pembasmian ini, harus segera masuk ke San Frasisco untuk menyelamatkan istri dan anaknya. Keahliannya sebagai penjinak bom kemudian mengantarkan dia pada satu kesempatan berhasil menghancurkan ribuan telur yang sedang menghisap radiasi nuklir kemudian dilepaskan. Ending- nya selalu sama, 2 ekor MUTO mati , sebagian besar pasukan tewas, Godzilla menjadi pahlawan dan kembali ke asalnya, Ford selamat dan berhasil menemukan istrinya, Elle Brody ( Elizabeth Olsen ) dan anaknya.
Dengan sound effect yang bagus, membuat film ini menjadi tontonan pilihan buat keluarga, terutama buat anak- anak. Film ini fiktif, penuh dengan permainan teknologi dan kecanggihan komputer. Adegan dua monster sedang bertarung , persis seperti waktu kecil, nonton superhero besutan Jepang. Cuma dikemas sedikit dramatis ketika ibunya Ford meninggal diruangan radiasi, ketika ayahnya Ford meninggal, bagaimana perjuangan bisa terlepas dari serangan MUTO mulai dari Jepang, Hawaii hingga pada saat dia ikut dalam misi. Film ini, saya kasih 3 bintang.
With Love,
---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
kalo inget gambar Godzilla kenapa aku jadi inget sama monster2 di ultraman ya :D hehe, nice review, kak
ReplyDeleteiyaa itu.. benear.. bener... kayak ultraman dulu.. persis amat...
Delete