Trip ASEAN : Bangkok ( part 2 )

Tanggal 29 Oktober 2013

Akhirnya sampai juga di Bandara Internasional Don Meuang - Bangkok , Thailand setelah transit di Kuala Lumpur dari penerbangan dari Penang, Malaysia. Perjalanan yang cukup melelahkan dihari itu langsung terbayarkan begitu landed di Bangkok. Disambut dengan cuaca yang cerah , matahari yang terik , terkesan panas,  tapi sungguh menyenangkan. Sekilas mengintip dari udara sebelum pesawat mendarat, tatanan kotanya begitu rapi, dengan infrastruktur jalan raya yang bagus, tidak semberawut dan sepertinya sengaja dibuat panjang tidak berlikuk- likuk. Begitu juga juga bangunan- bangunan tinggi yang ada disana, seperti sedang melihat sekumpulan orang sedang bermain monopoli, menyusunnya dengan sangat indah.

Bangkok mempunyai 2 bandara yang menjadi pintu utama masuk para turis manca negara. Karena menggunakan pesawat Airasia, jadi saya mendarat di Bandara Internasional Don Meuang. Waktu sudah menunjukkan jam 2.30 siang . Suasana bandara tidak terlalu ramai, tidak padat. Hanya butuh waktu beberapa menit saja sudah melewati Imigrasi untuk cap paspor. 

Hal pertama yang saya lakukan adalah hidupkan handphone untuk bisa mendapatkan free- wifi. Supaya bisa berkomunikasi dengan si- teman yang terbang dari Singapore. Dia , sebut namanya Bebidol, adalah teman travelling-ku. Dia sudah landed 1 jam sebelumnya. Berkeliling sejenak dan kemudian bertemulah dengan dia dimeeting point area International Arrival. 

Berdua, ini adalah kali pertama menginjakkan kaki di Bangkok. Dengan berbekal cerita pengalaman dari keluarga , teman dan rekomendasi dari para blogger, kami menyusun itenary versi kami sendiri. Target trip ini sebenarnya adalah privasi. Hahaa... iya privasi, versi dia, proses pemulihan, versi aku, proses menenangkan. Dan secara keseluruhan itenary yang tersusun adalah kuliner, shopping dan have fun.

Pusat Informasi Bandara Don Meuang - Bangkok

Setelah itu, mencari tahu dipusat informasi bandara, bagaimana bisa sampai ke hotel ? Ambil sebuah peta, kemudian kami diarahkan untuk naik bus A1 Express dari Airport menuju ke Mo Chit ( harga tiket bus 30 baht / orang , 1 baht = Rp 370 ). Disana kami sambung BTS Sky Train ambil jurusan Rachathewi ( harga tiket Mo Chit - Rachathewi 37 baht / orang ). Kami tinggal di Siam Star Hotel , sebuah hotel sederhana yang menurut saya sangat strategis buat kamu yang mempunyai tujuan kuliner dan shopping. Rate hotel juga lumayan murah sekitar 25 - 30 USD per malam. Semua reservasi hotel sepanjang trip ini termasuk beberapa kuliner sudah dipesan pada saat masih di Jakarta. Selain biar mendapatkan harga yang lebih murah, juga tidak habis waktu untuk mencari-cari lagi.

Bus A1 Express

Ada satu kejadian seru yang melelahkan dari stasiun Rachathewi. Seharusnya kami turun di stasiun Siam, biar lebih dekat ke hotel, paling jalan kali tidak sampai 10 menit sudah sampai. Karena salah informasi yang diberikan petugas Airport, jadinya dari stasiun Rachathewi harus jalan kaki sekitar 1 jam lebih. Parahnya, sepanjang perjalanan menuju hotel, bertanya- tanya kepada orang lokal, tidak cukup mendapatkan informasi yang valid, karena keterbatasan bahasa. Kesal iya, dongkol dan mulai merasa capek, tapi seru habis. 

Peta BTS 

Sepanjang perjalanan sambil mendumel, tangan tarik koper, mata dimanjakan oleh berbagai pemandangan yang membuat iler ini seakan mau jatuh tanpa disuruh. Jajanan, apa saja, mulai dari kue, panggangan ayam, buah, jus, macam- macam deh, yang jualan baju, tas, pernak-pernik. Hati tak kuasa untuk menolaknya, tapi karena harus berburu sama waktu ( karena ada kuliner di Star Cruise ) , lagian, belum ada kepastian berapa jauh dan berapa lama lagi kaki ini harus melangkah untuk bisa sampai di hotel, keputusannya adalah tidak boleh berhenti, jalan terus , sampai menemukan hotel.

Hotel Siam Star 

Begitu sampai di hotel sekitar jam 5 sore, rasa capek mendadak langsung hilang, lelah dan penat yang melanda seakan dibawa pergi sama ademnya lobby hotel yang dingin AC. Untunglah petugas hotel bisa berbahasa Inggris dan lancar. Ini sangat membantu kami untuk mendapatkan segala petunjuk yang kami inginkan. Dengan ramah tamah dan sabar, memberikan informasi sedetail mungkin. Kami juga diingatkan bahwa dari pihak River Star Dinner Cruise sudah konfirmasi ke pihak hotel dan akan menjemput kami di lobby hotel jam 6 sore , sesuai perjanjian pada saat saya membeli voucher makan malam itu. Pelayanan penjemputan yang diberikan oleh pihak River Star adalah gratis.

Langsung deh, naik ke kamar, dengan lift sederhana , menurutku sih sesuai lah. Kondisi hotel yang nyaman, bersih dan tidak bau, pelayanan petugas juga okey dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik juga. Untuk trip- trip saya selanjutnya, jika mempunyai kesempatan lagi, saya pasti akan kembali ke Hotel Siam Star ini lagi. Termasuk kamarnya, dalam kondisi yang baik, tidak jorok, bantal guling sprei juga tidak bau dan paling penting adalah kamar mandinya , bersih. 

Cepat- cepat dah bersiap- siap, hanya mempunyai waktu lebih kurang 30 menit. Dan benar saja, jam 6 , bus minivan sudah datang menjemput. Supir minibus itu berusaha memberi pelayanan yang baik dengan keterbatasan bahasa yang dia miliki. Di bus, sudah ada 2 tamu bule yang sudah dijemput terlebih dahulu, setelah kami, masih pergi menjemput 2 tamu bule lainnya dihotel lain. 

Trafik jalan raya di Bangkok tidak kalah jauh dari Jakarta, MACET. Macetnya juga tidak tanggung- tanggung, macetnya parah banget. Ya seperti di Jakarta, bagaimana sedang dalam kondisi terjebak macet. Bedanya adalah, tidak ada angkot, motor yang buat kesal, dongkol dan emosi. Semuanya ikutin alur macet dan tetap pada jalurnya. Dan satu hal lagi yang sama antara Bangkok dan Indonesia pada umumnya, masih terdapat kabel listrik yang melintang diantara jalanan, bahkan disamping tangga fly over. Berbeda dengan Singapore , Kuala Lumpur , atau Hongkong, hampir tidak pernah melihat bentangan kabel seperti jemuran.

Fery River Star Dinner Cruise

Sekitar jam 7 malam, tiba di River City, kami dibawa ke counter untuk tukar  tiket asli. Setiap tamu dikasih satu stiker pertanda adalah tamu dia. Kami kemudian diberi waktu bebas sekitar 30 menit sebelum berkumpul dengan tamu- tamu lainnya untuk naik ke fery yang akan membawa kami keliling River City sekitar 2 jam sambil makan malam menikmati pemandangan indah malam hari kota Bangkok. Begitulah hari pertama yang kami lalui di Bangkok, setelah dari River Dinner Cruise, kami kemudian dibawa kembali ke hotel. Kami menutup hari itu dengan memanjakan badan kami yang sudah hampir remuk. Menikmati sentuhan thai massage yang ada disekitar hotel. Harga thai massage per orang untuk satu jam 200 baht.

Sistem transportasi di Bangkok terdiri- dari  BTS ( Bangkok Mass Transit System ), MRT , Bus , Kapal ,  Taxi  ,   Tuk-tuk ( bajainya Bangkok ), kamu juga bisa rental bus jika tidak ingin pusing. Semuanya tergantung sama isi kantong dan tujuan travelling kamu. Untuk naik BTS dan bus sudah ada harganya, lain dengan naik taxi, tuk- tuk ataupun minivan, harus pintar - pintar tawar.

Jenis - jenis tranportasi di Bangkok

Untuk ulasan tentang River Dinner Cruise, saya akan menceritakannya pada tulisan berikut. Jadi tunggu saja ya.. makan malam yang seru, dengan pertunjukkan yang keren diatas kapal, menu makan malam yang enak dan lezat dan pemandangan yang indah dari kota Bangkok dimalam hari.

baca juga : TRIP 4 Negara ASEAN: cerita awal dan Trip ASEAN : Kuala Lumpur ( part 1 )

With Love,

---semoga semua mahluk hidup berbahagia---

Share on Google Plus

About ranselahok

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.