Akhirnya, setelah penungguannya yang cukup lama , sekian puluh tahun, mimpi itu menjadi kenyataan. Dari sejak saya masih kecil, sudah sering mendengar perbincangan orang tua tentang rencana kepindahan bandara Internasional Polonia yang selama ini menjadi kebanggaan warga kota Medan, akan pindah ke daerah Deli Serdang, bandara Internasional Kuala Namu. Saat itu, banyak yang pesimis , mimpi dan rencana itu hanya akan menjadi angan- angan semata. Jika pun akan terjadi, kita tidak pernah tahu, kapan itu akan terjadi?
Tapi, hari ini, tanggal 25 Juli 2013 menjadi bukti nyata dan menjadi catatan sejarah baru bahwa bandara Internasional Polonia sudah tidak beroperasional lagi dan mulai hari ini juga, bandara Internasional Kuala Namu resmi beroperasi dan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta. Bandara Internasional ini diresmikan oleh Bapak Dahlan Iskan , yang juga menerima pesawat terakhir yang mendarat dibandara Polonia pada tanggal 24 July 2013 jam 23.51 dan melakukan pendaratan pertama di bandara Kuala Namu , terbang dari bandara Polonia.
Bandara Internasional Kuala Namu dengan luas 1.365 hektare mempunyai kapasitas antara 7 -10 juta pengunjung per tahun dan memiliki apron yang bisa menampung 33 pesawat. Sedangkan area parkir mencapai 50.820 meter. Bandara yang dirancang dengan teknologi yang sangat canggih ini kabarnya mampu bersaing dengan bandara yang ada di Singapore, Changi Airport.
Menjadi bandara pertama di Indonesia yang menggabungkan akses darat secara terpadu, salah satunya adalah akses kereta api yang dilengkapi fasilitas yang lengkap seperti wifi, colokan listrik , AC dan lainnya demi kenyamanan penumpang. Bandara ini juga menjadi pangkalan transit Internasional untuk pulau Sumatra dan sekitarnya dengan pergerakan pesawat sebanyak 10.000 pesawat per tahun.
Sebagai warga Medan, tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri mempunyai bandara bertaraf Internasional yang luar biasa megah. Walaupun dalam waktu dekat ini, belum mempunyai rencana untuk pulang kampung, rasa keingin-tahuan, ingin merasakan kemewahan bandara yang menjadi kebanggaan Sumatra Utara. Mendengarkan sanak saudara, teman- teman dan kerabat lainnya, semua sibuk membicarakan tentang kehebatan bandara Internasional Kuala Namu, tentang kehebohan bagaimana akses ke dan dari bandara , tentang jam berapa sudah harus berangkat , tentang segalanya. Menjadi perbincangan yang sangat panas.
Tentu saja, ini menjadi sesuatu yang sangat baru, karena sudah menjadi kebiasaan warga Medan yang sudah puluhan tahun , setiap kali jika menggunakan transportasi udara, tidak pernah harus berangkat buru- buru / berangkat lebih awal . Karena jaraknya yang sangat dekat , berada di tengah kota.
Sedih berpisah dengan bandara Polonia yang selama ini menjadi pintu keluar masuk bagiku setiap melakukan perjalanan keluar/ masuk Medan. Dengan interior yang sangat biasa, dengan segala sesuatu yang sederhana ada disana, tidak ada sesuatu yang canggih . Dengan runway yang tidak begitu panjang, yang setiap kali landing , pasti berdoanya khusuk banget. ( takut pesawatnya kelewatan, langsung kena pemukiman). Sedih karena sekarang sudah harus cepat- cepat ke bandara jika tidak mau ketinggalan pesawat, ya sedih karena tidak bisa berlama- lama dirumah lagi. hee...
Apapun itu, kini, adalah yang terbaik demi kita semua. Dari bidang manapun, ini menjadi keuntungan tersendiri yang harus terus dikembangkan. Kita semua, wajib mendukung , ikut menjaga semua fasilitas yang serba canggih yang sudah disediakan. Pemerintah sudah melakukan bagiannya, kini .. giliran kita, sebagai warga Medan khususnya dan Indonesia pada umumnya. Ingat.. bagaimanapun, bandara menjadi pintu masuk devisa bagi negara dan menjadi pintu masuk dunia internasioanl.
Dan kamu , temanku, siapapun kamu dan dari mana pun kamu berasal, mulai hari ini, kamu sudah tidak perlu berkeluh kesah, tidak perlu merasakan lagi ketidaknyamanan bandara Polonia yang pernah ada dengan design yang biasa- biasa dan kondisi sebagai bandara yang standart , karena kamu akan seperti berada di bandara Kuala Lumpur atau bahkan bandara Changi yang ada di Singapore saat sudah mendarat di bandara kesayangan kita semua, bandara Internasional Kuala Namu.
Biar kamu tidak bingung, ini saya kasih tahu akses menuju bandara Internasional Kuala Namu :
- Bus : bisa naik dari Plaza Medan Fair ( 60 menit perjalanan ), Terminal Amplas (45 menit ), dan Binjai ( 1 jam 30 menit ) dan bus berangkat setiap 15 - 30 menit.
- Taksi : berjarak 35 KM dari pusat kota Medan, perjalanan menggunakan taksi membutuhkan waktu sekitar 60 menit tergantung situasi lalu lintas.
- Kereta Api : berangkat dari Stasiun besar Medan . Dan jam operasional sebagai berikut : 03.55 - 04.32 , 04.50 - 05.27 , 06.15 - 05 52, 08.20 - 08.57 , 11.10 -11 .47, 13.45 - 14.22 , 15.15 - 15.52 , 17.15 - 17.52 , 19.20 - 19.57 , 20.00 - 20.37
With Love,
Husin Peng / @im_hp3
---Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia---
foto : sumber : http://anthonynh.blogspot.com
0 komentar :
Post a Comment