Meeting? Kerja ekstra lebih keras ? Lembur ? Sebenarnya asik- asik saja sih.. Apalagi jika meetingnya digelar diluar kota kayak di Bandung. Tentunya membuat hati sedikit senang, karena setelah jadwal meeting yang padat, agenda yang banyak dan lumayan berat, bisa refreshing sambil kuliner. Ya.. ke Bandung jika tidak kuliner mah namanya bukannya ke Bandung. Kuliner itu wajib hukumnya. Mau jadwalnya meeting atau memang jadwalnya sedang berwisata ke Bandung, tetap KULINER. Titik.
Perjalanan dimulai hari Selasa, 16 April 2013, berangkat dari Jakarta menuju Bandung harus menempuh waktu lebih dari 3,5 jam . Tidak tahu kenapa? Tapi yang pasti adalah karena macetnya luar biasa dari KM 4 sampai selepas pintu tol utama Cikarang. Setelah sampai Bandung, rencana pertama adalah check in @Grand Hotel Setia Budi , tapi niat itu tidak kesampaian, karena keburu dibawa nafsu kuliner.
Tempat kuliner pertama adalah Bebek Goreng H Slamet. Yang menurutku sih biasa saja. Karena sekarang di Jakarta sudah mulai menjamur. Tapi memang yang disini lebih empuk daging bebek gorengnya. Saya sih sebenarnya kurang setuju makan disini, tapi karena pada setuju, ya ikut saja. Selesai makan, check in hotel , kemudian beres- beres , langsung tancap gas meeting perdana. Meeting selesai di angka jam menunjukkan 8 malam. Buru- buru deh ambil langkah seribu. Malam ini berburu kuliner di Paskal , Bandung.
Memasuki arena tarung kuliner ini sama seperti kunjungan sebelumnya. Tetap ramai walau malam ini hujan, udara malam yang sejuk, susunannya juga sama, yang jualan juga kayaknya juga sama. Tapi bisa membuat kangen, bahkan sebelum sampai tempat tujuan, iler pun mulai merasa turun. Mulailah acara yang ditunggu - tunggu ini.
Paskal - Bandung.
Persinggahan pertama jatuh di Bolu Bakar Tunggal . Karena lupa foto pada saat berada di stan itu, inilah bukti alakadarnya bolu bakar itu sendiri.
Berjalan mengelilingi setiap sudut membuat pikiran makin kacau, semua enak , semua mau , jadi bingung dan plin plan. Mau yang mana ya ? Ini mau itu mau??
Akhirnya inilah makanan pilihan malam ini saat berkuliner di Paskal Bandung.
Masakan Manado tetap menjadi makanan favoritku selama ini. Cocok saja dengan cita rasa asal Sulawesi ini. Yang paling saya suka sih ikan woku, ayam rica- rica dan daun kates. Jika kamu yang suka makanan pedas, tidak ada salahnya untuk mencoba kuliner Manado ini. Dijamin... makyyusss...
Kemudian mie kocok mengundang selera kami selanjutnya,
Suasana malam yang dingin, memang sangat cocok makan yang hangat nan pedas kayak ini..
Sate ini juga berhasil menangkap selera kami untuk mengunjungi stan mereka..
Dari berbagai pilihan daging sate, pilihannya jatuh pada sate daging sate kacang yang enak pisan...
Disela - sela makanan itu, tergugah selera akan ronde, jagung bakar dan risol.
Sedangkan minuman ini sih biasa , teh hangat tapi gelasnya yang luar biasa, saya suka banget sama barang tempo dulu kayak ini. Rasanya menarik hati gimana gitu...
Itulah hasil buruan kuliner malam ini yang seadanya. Terkesan meriah dengan suasana yang adem, rileks dan tenang. Bagi yang belum sempat / belum pernah ke Paskal, tempat ini boleh anda kunjungi jika berkesempatan datang ke Bandung. Banyak pilihan makanan tradisional yang siap membuatmu puas dengan cita rasanya masing- masing. Sekian..
With Love,
Husin Peng
---Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia ---
0 komentar :
Post a Comment